Bersiap Jadi Kampung Ramah Anak, Padukuhan di Seloharjo Diberi Ruang Bermain Anak

Bersiap Jadi Kampung Ramah Anak, Padukuhan di Seloharjo Diberi Ruang Bermain Anak
Sosialisasi Kampung Layak Anak di Nambangan Seloharjo Pundong Bantul, Jumat (7/7/2023) sore. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Warga Dusun Nambangan Kalurahan Seloharjo Kapanewon Pundong Bantul, mengikuti acara Sosialisasi Kampung Layak Anak (KLA) di Rumah Dukuh Nambangan, Agus Setiawan Jumat (7/7/2023) sore.

Dalam acara bertema “Menuju Bantul Sehat dan Bantul Layak Anak” tersebut, menghadirkan narasumber Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul, M Zainul Zain S.Ag didampingi Sekretaris Satgas, Kasub Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3PPKB) Kabupaten Bantul, Sugondo SKM. Juga hadir Panewu Pundong, Bangun Rahina MM, Bhabinkamtibmas Seloharjo Aiptu Sutriyono, Babinsa Serma Nuryanto, Kasi Pelayanan Seloharjo Sudarminto,Spd serta perwakilan warga Nambangan.

“Untuk bisa tercipta kampung yang ramah anak, maka harus ada prinsip yang sama, pola pikir dan pemahaman yang sama serta sistematis. Yakni bagaimana memberikan hal terbaik bagi anak. Termasuk pemenuhan hak anak dan lingkungan yang aman dan nyaman buat mereka,” kata Zainul.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan, agar hal tersebut bisa tercapai. Dan harapan menciptakan anak yang sholeh/sholehah, berguna bagi nusa, bangsa, masyarakat dan agama bisa terwujud.

“Misalnya, sudahlah kita memberi contoh yang baik bagi anak-anak kita?. Karena anak cenderung akan meniru dan merekam dalam ingatan apa yang mereka lihat dan dengar dari orang dewasa termasuk orang tuanya. Maka berikanlah contoh yang baik,”kata Zain.

Lalu memberikan kasih sayang kepada anak dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak.

Sugondo sendiri mengatakan, ada empat hak yang harus diberikan dan terpenuhi pada anak (0-18 tahun). Yakni hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi dan hak perlindungan.

“Misal terkait tumbuh kembang adalah bagaimana anak mendapat lingkungan yang baik, makanan yang bergizi serta diberikan nafkah. Kalau terkait partisipasi, maka anak dilibatkan saat pengambilan keputusan termasuk dalam lingkungan keluarga,” katanya.

Sudarminto sendiri mengatakan, dari 16 padukuhan se-Kalurahan Seloharjo, pada tahap pertama ada delapan padukuhan yang bersiap menuju Kampung Layak Anak.

“Berbagai upaya kita lakukan. Di antaranya melalui dana dari Pemda Rp 50 juta per padukuhan, salah satunya kita wujudkan untuk memberi ruang bermain anak,”katanya. 

Seperti di halaman Dukuh Agus Setiawan terlihat beragam mainan yang digunakan anak-anak setempat. Ada permainan bola dunia dan kuda-kudaan kayu.

“Saya juga meminta ibu-ibu bisa menanam sayuran dan cabai. Kalau lahan sempit bisa menggunakan polybag. Juga kita rencananya akan membagikan bibit lele yang bisa dipelihara dalam ember. Jadi nanti bisa untuk pemenuhan lauk bagi keluarga dan mendukung gizi anak,”katanya.

Selain itu di Kantor Klurahan Seloharjo juga ada tempat bermain anak yang representatif dan aman. (*)