Mendesak Penataan Lapak Pasar Pagi Tumenggungan

Mendesak Penataan Lapak Pasar Pagi Tumenggungan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN—Menyusul adanya kasus Covid-19 dengan pasien sering mengantar dagangan ke Pasar Pagi Tumenggungan, Pemkab Kebumen memikirkan akan menata lapak pasar pagi milik Pemkab Kebumen.

Penataan diantaranya dengan mengatur jarak antar lapak pedagang, sehingga memenuhi kebijakan physical distancing, serta mewajibkan setiap pengunjung pasar menggunakan masker,

“Tidak ada pemikiran menutup pasar. Ini menyangkut kepentingan ekonomi masyarakat luas,”kata Bupati Kebumen yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kebumen KH Yazid Mahfudz kepada wartawan, Senin (4/5/2020).

Seperti diberitakan, pasien 21 Covid-19 di Kebumen, ternyata sering mengantar dagangan ke lapak ibunya di Pasar Pagi. Kesimpulan ini, merupakan hasil penelusuran tim gugus tugas Covid-19.

Sebelum dirawat, pasien ini mengalami sesak nafas, salah satu gejala klinis terpapar covid-19.

Didampingi Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Cokroaminoto dan anggota Humas Kusbiyantoro serta Eko Purwanto, Yazid Mahfudz mengatakan, dinas tehnis yang akan melakukan penataan lapak.

“Masuk pasar juga wajib mengenakan masker. Ini untuk memutus penularan Virus Corona,“kata Yazid.

Pemkab Kebumen, menurut Yazid, belum ada rencana membebaskan atau menurunkan retribusi penggunaan lahan di pasar tradisional milik Pemkab Kebumen. Hal ini menyangkut pendapatan asli daerah yang belum mencapai target realisasinya.

Retribusi pasar salah satu sumber pendapatan asli daerah tertinggi yang belum tercapai targetnya, hingga kuartal pertama tahun anggaran 2020. (SM)