Melalui JFT 2023, Desainer Ingin Jogja Menjadi Gerbang Fashion Etnis Indonesia

Melalui JFT 2023, Desainer Ingin Jogja Menjadi Gerbang Fashion Etnis Indonesia
Pembukaan gerebeg UMKM DIY dan soft launching Jogja Fashion Trend 2023 di Heritage Building Bank Indonesia Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pelaku serta pecinta fashion Yogyakarta menginisiasi agar Yogyakarta menjadi pintu gerbang fashion etnis Indonesia. Gagasan ini mencuat saat diskusi para pelaku UMKM fashion dalam gelaran pembukaan Grebeg UMKM dan soft launching Jogja Fashion Trend 2023, Rabu (14/6/2023), di Heritage Building Bank Indonesia Yogyakarta.

"Ini adalah upaya mewujudkan Jogja sebagai pusat trend atau gate yang wastra nusantara. Karena apapun yang terjadi bahwa budaya ataupun karya seni yang berbasis budaya atau berbasis wastra yang mempunyai cerita nanti ke depan akan mempunyai nilai yang tinggi," kata Phillip, Creative Director Jogja Fashion Trend 2023.

The Gate Of Ethnic Fashion Indonesia merupakan tujuan dan vocal point dari Jogja Fashion Trend 2023. Inspirasi budaya dan tradisi bisa berasal dari Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.

Project Director Jogja Fashion Trend 2023, Afif Syakur,  mengharap lebih banyak UMKM yang terlibat dalam perhelatan JFT 2023 yang akan dilaksanakan 11 - 16 Juli 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall Jogja.

"Jogja Fashion Trend 2023 diharapkan bisa diikuti oleh lebih dari 100 UMKM dan desainer dari berbagai daerah di Indonesia," lanjutnya.

Saat ini, kata Afif, sudah bergabung 58 desainer independen dan 30 UMKM binaan maupun mitra Bank Indonesia. Selain itu, pada hari terakhir juga akan ditampilkan 72 koleksi terbaru dari Afif Syakur dan Phillip dalam Exclusive Show.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, selain fashion show juga akan dilaksanakan pameran UMKM, Business Matching, Kurasi, Capacity Building, Public Lecturer Chairmanship ASEAN, kas keliling, sosialisasi kebijakan Bank Indonesia dan beberapa kompetisi/lomba pendukung acara.

JFT 2023 bertema Unity In Diversity dalam rangkaian gerebeg UMKM ini membuktikan keberdayaan pegiat dunia fashion Yogyakarta. Selain itu perhelatan ini merupakan wujud kontribusi nyata pengembangan ekonomi kreatif di Yogyakarta. Asmat Pro Group selaku event management akan membuat konsep tata panggung serta lighting yang spektakuler.

Kepala Kantor Perwakilan Cabang Bank Indonesia Yogyakarta, Budiharto Setyawan, menambahkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya melalui event Jogja Fashion Week, ini sebagai wadah promosi dan aktualisasi para desainer dan pelaku usaha di bidang fashion. Maka dalam rangkaian Grebeg UMKM 2023, pihaknya menginisiasi pula Jogja Fashion Trend 2023. (*)