Masih Rangkaian Waisak, Umat Buddha Adakan Sunrise Yoga

Yoga dapat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, serta keseimbangan tubuh dan menjaga kesehatan jantung serta paru – paru. Bermeditasi juga memberikan manfaat dalam pengurangan stress, kecemasan, pengaturan emosi serta peningkatan kualitas tidur

Masih Rangkaian Waisak, Umat Buddha Adakan Sunrise Yoga
Talkshow memeriahkan kegiatan Sunrise Yoga di Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Dalam rangkaian peringatan Hari Suci Waisak yang jatuh pada Senin 12 Mei 2025, umat Buddha Yogyakarta mengadakan Sunrise Yoga, 18 Mei 2025 di Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo. Sunrise Yoga yang tergabung dalam rangkaian acara Festival Waisak Jogjakarta ini, diikuti lebih dari 75 peserta dari kalangan umat Buddha Yogyakarta dan masyarakat sekitar.

Berlangsung mulai pukul 05:30 – 11:00 WIB, rangkaian Sunrise Yoga diawali dengan sesi Yoga yang dipandu oleh Christony Ugeng Mahayundy. Acara kemudian dilanjutkan dengan meditasi yang dipimpin oleh Dr. Hastho Bramantyo, MA dan diakhiri dengan Sharing session.

Kegiatan Sunrise Yoga ini semakin meriah dengan terselenggaranya Pasar Wiguna di area Taman Ambarrukmo. Berbagai tenan kuliner, crafting, hingga fashion semua tersedia. Berbagai kegiatan menarik juga dapat diikuti area Pasar Wiguna setelah peserta melakukan yoga dan meditasi.

Dalam keterangan tertulisnya, pihak panitia menyebutkan, kegiatan Sunrise Yoga ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Jogjakarta agar selalu menjaga kesehatan baik jasmani maupun rohani.

Dengan melakukan Yoga dapat meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, serta keseimbangan tubuh dan menjaga kesehatan jantung serta paru – paru. Bermeditasi juga memberikan manfaat dalam pengurangan stress, kecemasan, pengaturan emosi serta peningkatan kualitas tidur.

“Kedamaian sejati tidak hanya dirayakan dalam upacara, tapi juga dilatih lewat napas, gerak, dan keheningan. Sunrise Yoga dan Meditasi ini kami harapkan menjadi pembuka hati, bukan hanya pembuka acara. Acara ini kami adakan bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar dan umat Buddha yang ada di Jogjakarta untuk memperhatikan kesehatan jasmani dan rohani. Ketika kita sehat jasmani dan rohaninya maka semua kegiatan yang kita jalani akan menjadi lebih positif dan kita juga bisa membagikan hal – hal baik kepada sekitar kita. Saya mengadakan Festival Waisak Jogjakarta ini juga memiliki tujuan jangka panjangnya yaitu untuk menarik wisatawan karena adanya rangkaian kegiatan yang menarik dan juga nantinya Jogja akan menjadi kota tujuan bagi umat Buddha dalam berwisata baik secara rohani maupun kebudayaan,” ujar Henky Sampatti Huang selaku Ketua Festival Waisak Jogjakarta 2025.

Peserta sedang mempraktekkan salah satu gerakan dalam yoga. (istimewa)

Masih dalam rangkaian waisak, Sunrise Yoga berjalan dengan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah pihak Ambarrukmo, Qhomemart, dan Kimia Farma.

Selain itu masih ada acara yang menarik lainnya yang akan diselenggarakan pada 21 Mei 2025 yaitu Donor Darah serta pada tanggal 25 Mei 2025 akan dilaksanakan Bersih Pantai dan Penanaman Pohon Bakau. Henky mengatakan, seluruh kegiatan ini terbuka untuk umum yang informasi lengkapnya bisa langsung mengikuti Official Instagram Account di @Festivalwaisakjogja.

“Sebagai kota budaya dan toleransi, Jogja menjadi tempat ideal untuk menyalakan obor kebajikan bersama. Maka dari itu saya mengajak masyarakat Jogja untuk berpartisipasi dalam setiap acara yang kami adakan. Semua kegiatan kami didasari oleh tujuan yang baik untuk sesama agar memberikan dampak positif bagi sekitar. Saya juga mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini terlebih kepada pihak Ambarrukmo, Qhomemart, dan Kimia Farma,”pungkas Henky Sampatti Huang selaku ketua Panitia. (*)