Tapak Suci Muhammadiyah Membangun Padepokan Tiga Lantai di Yogyakarta

Dilengkapi tujuh kamar untuk tinggal sementara kader-kader Tapak Suci dari luar negeri yang datang dalam rangka latihan dan peningkatan kualitas.

Tapak Suci Muhammadiyah Membangun Padepokan Tiga Lantai di Yogyakarta
Peletakan batu pertama pembangunan Padepokan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Sabtu (19/4/2025), di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Impian jajaran Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS) Putera Muhammadiyah untuk memiliki padepokan pencak silat segera terwujud. Lokasinya di lingkungan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Padepokan Tapak Suci itu dilaksanakan, Sabtu (19/4/2025), dipimpin langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Drs H M Afnan Hadikusumo.

"Pembangunan Padepokan Tapak Suci merupakan amanah Muktamar Makassar. Kendalanya banyak, terutama biaya. Kita sedang kejar itu sesuai motto kita, mandiri dan berdikari, yang bisa dicapai dengan keteguhan hati," ungkap Afnan Hadikusumo dalam sambutannya.

Cucu Pahlawan Nasional Ki Bagoes Hadikoesoemo ini mengakui memang butuh dana banyak untuk membangun padepokan. Semua itu akan diupayakan demi meraih tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kader Tapak Suci.

Ketua Umum PPTS Putera Muhammadiyah Afnan Hadikusumo menyampaikan sambutan. (sholihul hadi/koranbernas.id)

"Kita sudah bicara dengan Pak Haedar (Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir), tidak hanya memberi dukungan doa tetapi lain-lain. Akan kita upayakan sponsor," ungkapnya.

Menariknya, padepokan akan dilengkapi tujuh kamar yang bisa digunakan sebagai tempat tinggal sementara kader-kader Tapak Suci dari luar negeri yang datang dalam rangka latihan dan peningkatan kualitas.

"Sebelumnya, jika ada tamu kader dari luar negeri nginapnya di tempat saya. Nanti di sini ada tujuh kamar. Tinggal dan latihan di sini sehingga merasa nyaman," kata Afnan seraya menambahkan Tapak Suci merupakan olahraga bela diri yang sudah mendunia sekaligus sebagai sarana dakwah.

Gatot Sugiharto dari PP Muhammadiyah yang membidangi olahraga menyatakan, peletakan batu pertama merupakan momentum istimewa. "Kita sebenarnya sudah berencana lama membangun Padepokan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Ini awal yang baik," ujarnya mewakili Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Sesi foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan Padepokan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Menurut Gatot, langkah ini sejalan dengan program Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah untuk ikut andil mengembangkan olahraga di Indonesia sebagaimana desain besar pemerintah yang mengembangkan 15 cabang olahraga.

Muhammadiyah, kata Gatot sugiharto, akan konsens pada tiga cabang olahraga, bahkan sifatnya wajib. Ketiganya adalah pencak silat, atletik dan panahan.

Selain itu, juga disosialisasikan pedoman bagi wilayah terkait pendirian Sekolah Khusus Olahraga Muhammadiyah, Akademi Olahraga Muhammadiyah maupun layanan bakat khusus.

Harapannya, lanjut dia, keberadaan Padepokan Tapak Suci bisa menjadi sentra pengembangan olahraga pencak silat sekaligus sarana bersinergi dengan pemerintah dan berbagai pihak dalam rangka pengembangan prestasi.

Rp 18 miliar

Ketua Panitia Pembangunan Padepokan Tapak Suci, Drs H Ahmad Djam’an  M Ag  diwakili Sekretaris PPTS Putera Muhammadiyah, Arri Rusdiantara, kepada wartawan menambahkan anggaran yang dibutuhkan memang besar.

"Masih hitungan kasar. Anggarannya kurang lebih Rp 18 miliar," katanya seraya berharap pembangunannya selesai sebelum muktamar. Rencananya padepokan dibangun tiga lantai. Lantai pertama untuk GOR, lantai dua kantor dan lantai tiga ruang rapat.

Satu rangkaian dengan acara itu berlangsung rapat pleno membahas persiapan kejuaraan dunia. Dalam kesempatan itu hadir utusan dari Pimpinan Pusat Aisyiyah, Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Kemudian, perwakilan dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kotagede, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Umbulharjo, Pimpinan Wilayah Tapak Suci DIY serta Pimpinan Daerah Tapak Suci se-Kota Yogyakarta. (*)