Malu pada Anak Cucu, Ramai-ramai Hapus Tato, Gratis

Malu pada Anak Cucu, Ramai-ramai Hapus Tato, Gratis

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pethot Widodo (48), warga Prambanan itu terlihat mantap menghapus tato pada tangan kirinya. Dia merupakan salah seorang dari puluhan orang yang ramai-ramai menghapus tato.

Bakti sosial (baksos) hapus tato gratis itu diselenggarakan Bhabinkamtibmas Srimartani Piyungan Bantul, Aipda Anwar Yasin, bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Srimartani, Minggu (13/10/2022).

Mengaku memiliki tato sejak duduk di bangku SMP, Pethot merasa pada usia yang tidak lagi muda merasa malu  pada anak dan cucu ketika memiliki gambar pada kulit tubuh tersebut.

Selain itu, juga ingin lebih khusyuk beribadah ketika dirinya sudah terlihat bersih dari tato.

“Kalau pas pergi ke masjid saalat jamaah, ada rasa tidak nyaman dan malu juga punya tato seperti ini,” katanya. Tatkala mendengar ada program hapus tato gratis dirinya langsung mendaftarkan diri.

Anwar Yasin didampingi salah seorang perangkat Kalurahan, Didik Katoris, menjelaskan hingga selesainya acara ada 30 orang melakukan hapus tato.

“Antusiasme tinggi, saat kita share di grup Whattsapp banyak yang ingin mendaftar. Namun karena keterbatasan maka tidak bisa semua kita layani atau akomodir. Semoga ke depan akan ada program sejenis sehingga semakin banyak yang bisa berhijrah dengan hapus tato,” kata Anwar.

Pihaknya menjalin kerja sama dengan Laznas Dewan Dakwah Yogyakarta, Fortuner (Forum Pemersatu Generasi Gunungkidul) dan Sahati (Sahabat Hapus Tato Komuniti Yogyakarta).

Zain Ukhrowi dari Sahati mengatakan bagi masyarakat yang ingin menghapus tato bisa menghubungi sekretariat di Jalan Veteran Gang Bekisar Nomor 71Q Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Tentu, untuk bisa menghapus tato hingga bersih tidak bisa dilakukan hanya sekali, namun beberapa kali tergantung besar kecilnya tato dan ketebalan tinta.

“Untuk kegiatan hari ini, peserta diberi salep antiluka bakar. Sebulan lagi akan dilakukan penghapusan lanjutan,” katanya. (*)