Lustrum ke-12, SMP Negeri 1 Sanden Bantul Memiliki Batik Khas

SMPN 1 Sanden berhasil membuat batik khas dengan gambar padi dan perahu.

Lustrum ke-12, SMP Negeri 1 Sanden Bantul Memiliki Batik Khas
Penyerahan hadiah lomba mapel SD dalam rangka lustrum SMP Negeri 1 Sanden. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- SMP Negeri 1 Sanden Kabupaten Bantul menggelar lustrum ke-12 atau 60 tahun dengan puncak acara digelar Sabtu (23/12/2023) berupa kegiatan jalan sehat, market day dan pentas seni. Berbagai hadiah disediakan mulai sepeda, mesin cuci dan puluhan doorprize menarik.

Juga dilakukan pemotongan tumpeng dan pelepasan balon oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Isdarmoko MPd.

Kegiatan itu dihadiri Kepala Sekolah Windarti MPd beserta guru dan karyawan, komite, orang tua/wali serta seluruh siswa di SMP Negeri 1 Sanden serta mantan kepala sekolah yang pernah menjabat.

Sebelum puncak acara, digelar ziarah ke makam kepala sekolah yang sudah meninggal, donasi air ke wilayah Pundong yang mengalami kekeringan, kenduri, bakti sosial sembako, lomba 3 mapel bagi siswa Sekolah Dasar (SD), lomba tumpeng, lomba pentas seni dan lomba pojok baca.

Batik khas karya siswa SMPN 1 Sanden Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Hari ini adalah puncaknya, rangkaian kegiatan telah kita laksanakan sejak sebulan lalu," kata Windarti.

Dia berharap pada lustrum ke-12 atau usia 60 tahun maka SMP Negeri 1 Sanden semakin maju dan berprestasi.

Selain cerdas secara akademik siswa juga memiliki karakter bagus dan akhlak yang baik, sopan santun, berbudi pekerti luhur, memiliki wawasan global dengan tetap mencintai budaya lokal.

Siswa juga bertakwa, kreatif, berprestasi akademik ataupun  non-akademik, berliterasi, berwawasan global serta cinta lingkungan sebagaimana misi sekolah.

Harapan tersebut juga sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang pada tahun ini mengambil tema kebhinekaan dan juga kewirausahaan. "Tembok-tembok di belakang sekokah dilukis keberagaman budaya Indonesia," katanya.

Pentas seni oleh siswa SMP Negeri 1 Sanden. (sariyati wijaya/koran bernas.id)

Keragaman juga bisa disaksikan saat puncak lustrum siswa menampilkan beragam kreasi seni dari berbagai wilayah di tanah air.

Untuk kewirausahaan, para siswa mengikuti kegiatan market day yang berisi penjualan produk hasil karya siswa, kemudian dibeli oleh para siswa yang lain, guru,karyawan, wali  siswa dan tamu undangan yang datang pada puncak perayaan lustrum ke-12.

Selain itu pada semester satu ini, SMPN 1 Sanden berhasil membuat batik khas dengan gambar padi dan perahu."Ini batik khas sekokah dan ada filosofinya. Yakni bagaimana Sanden kehidupan maasyarakatnya ditopang pertanian dan hasil perikanan laut," katanya.

Batik ini akan dipakai sebagai seragam sekolah mulai semester kedua. "Batik dikerjakan bersama. Untuk desain awal oleh guru, siswa kemudian mengembangkan, berinovasi hingga jadi lembaran batik siap dipakai," katanya. (*)