Sutanto Menebar Virus Literasi

Sutanto Menebar Virus Literasi

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Predikat sebagai Penulis dan Penggerak Literasi Nasional yang diperoleh dari Kemenag RI akhir 2021 tidak membuat Sutanto, guru MTsN 3 Bantul itu terlena. Pria yang akrab disapa Pak Tanto dan tinggal di Celep Kalurahan Srigading Sanden tersebut terus bergerak dan tidak berhenti berkarya.

"Saya tetap melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menebarkan virus litrerasi di kalangan dunia pendidikan maupun masyarakat," kata Sutanto kepada koranbernas.id di kediamannya, Sabtu (19/2/2022).

Dalam waktu dekat ada dua agenda akan dilakoni. Pertama, menjadi narasumber webinar literasi “Membumikan Tradisi Membaca dan Menikmati Asyiknya Menulis” bersama blogger peraih penghargaan Internet Sehat  Blog & Content Award, Siska Yuniati, M.Pd, Selasa (22/2/2022). Kegiatan ini  diselenggarakan menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke-54 MTsN 3 Bantul.

Kedua,menjadi narasumber workshop menulis Buku di University Hotel (Hotel UIN) Yogyakarta pada Sabtu (26/2/2022). Dia akan memaparkan tentang Tips & Trik Menulis Buku bersama pembina Komunitas Guru Media Pembelajaran (Komed) DIY, Giyoto MPd.

Selain itu, sesuai dengan komitmennya untuk selalu berbagi karya, Sutanto juga membagikan buku di beberapa tempat. Seperti buku Menebar Rasa diberikan kepada motivator nasional dari Magelang Fuzna Marzuqoh dan Waka Kurikulum SMAN 1 Bantul, Yanti Widjiastuti.

Sutanto juga menyampaikan buku Ada Cerita Bersama Pramuka kepada Bunda  Literasi Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim serta Kepada Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari SPd Si serta Jurnal Pendidikan ZEA dan Majalah AIKO terbitan Komunitas Yuk Menulis (KYM) kepada kepala madrasah tersebut.

Di sela-sela menghadiri sosialisasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)  SD Bonggalan Sanden Kamis (17/2/2022) Sutanto yang juga  pengurus dewan sekolah, berbagi buku Fabel Islami kepada Kepala SD Bonggalan, Subinah MPd dan Buku Prada Aksara kepada Pengawas Wilayah Kapanewon Sanden Titik Prihatin M Pd.

Sutanto berharap langkahnya tersebut dapat mendorong masyarakat termasuk siswa dan guru di sekolah untuk bersama-sama bergerak mendukung program Gerakan Literasi Nasional.

Menanggapi buku sumbangan tersebut Subinah sangat berterimakasih demi  kemajuan sekolahnya. “Kami sangat tertarik dengan buku fabel ini, semoga siswa dan guru di sini bisa dibimbing dan bisa menerbitkan buku,” harap Subinah.

Titik Prihatin juga mengapresiasi buku yang diterimanya berupa kumpulan geguritan. Buku tersebut menggelitiknya untuk segera bisa menerbitkan buku.

“Saya kok merasa tertarik dengan buku yang ditulis Pak Tanto ini. Semoga saya pun bisa menulis seperti dia,” ujarnya.

Sugeng Muhari  menyambut baik apa yang dilakukan Sutanto karena sangat bermanfaat dan mendukung program literasi di madrasahnya. “Saya atas nama madrasah mengucapkan terima kasih atas sumbangan majalah dan jurnal ini. Keduanya sangat bermanfaat untuk melengkapi buku yang ada di perpustakaan,” kata Sugeng. (*)