Liga Santri Digelar, Ponpes Al Barokah Tundukkan Nur Muhammad

Liga Santri Digelar, Ponpes Al Barokah Tundukkan Nur Muhammad

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Kompetisi Liga Santri Piala Kasad 2022 tingkat Kodim 0708 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah digelar, Senin (20/6/2022). Kompetisi yang merupakan tahapan Liga Santri Piala Kasad 2022 diselenggarakan bekerjasama dengan ASKAP (Asosiasi Sepakbola Kabupaten Purworejo). Sebanyak enam tim dari pondok pesantren (ponpes) mengikuti kompetisi liga ini.

Pada hari kedua, Selasa (21/6/2022), Ponpes Al Barokah yang berasal dari Desa Cokroyasan menurunkan klub PS ( Persatuan Sepakbola) Al-Barokah. Tim ini ketemu dengan Pondok Pesantren Nur Muhammad berasal dari Desa Blekatuk Kecamatan Pituruh dengan klub yang bernama Nur Muhammad FC ( fans club) di Lapangan Garnisun Purworejo.

PS Al Barokah dalam pertandingan ini berhasil mengalahkan PS Nur Muhammad dengan skor cukup fantastis 28-0.

Sukantoro pembina atau pelatih Nur Muhammad FC mengatakan pihaknya sebagai pendamping sangat mendukung terselenggaranya Liga Santri tersebut meski harus kalah telatl

"Kami berharap kedepan Liga Santri diadakan lagi, sehingga ada persiapan. Ini pertama kami melakukan pertandingan, jadi kurang maksimal," jelasnya.

Selain itu dia berharap dalam Liga Santri 2022 para pemain betul-betul dari kalangan santri pondok pesantren. Pemilihan pemain seharusnya anak santri alih-alih pemain profesional.

"Mohon panitia selektif benar, jadi dalam pertandingan, santri yang dimainkan (sebagai pemain-red), bukan dari klub sepak bola profesional," paparnya.

Pihaknya hanya sempat latihan selama 2 minggu, itupun terhalang oleh cuaca. Kalau cuaca hujan anak asuhnya terganggu latihan sehingga tak maksimal dalam pertandingan kali ini.

"Kesulitan kami disini yaitu mencari pemain berumur 18 tahun, untuk kretiria  U-18. Untuk usia 18 tahun susah, tetapi kalau mencari santri untuk bermain sepakbola, kami mudah memenuhi," jelas Sukantoro.

Berbeda dengan Sunarto selaku manager Ketua PS Al-Barokah mengaku melakukan latihan persiapan sekitar 2 bulan. Untuk menghadapi pertandingan berikutnya pada Sabtu depan, pemain utama sudah diganti.

"Walaupun gol yang diciptakan banyak, namun saya merasa belum puas karena ada banyak peluang, tapi bola tidak masuk ke gawang lawan. Setiap poin bola harus masuk, ada kesempatan bisa memasukan harus masuk," tandasnya.

Sunarto berpendapat Liga Santri itu cukup baik untuk mendidik anak lebih semangat.

"Biasa usia 18 tahun belum ada kompetisi, biasanya pada umur 21, kami juga ikut kelompok umur 21 di ASKAP Purworejo. Untuk mencari batas umur 18 tahun, tidak ada kesulitan," sebut Sunarto.(*)