Libur Sekolah Disesuaikan Kalender Pendidikan

Libur Sekolah Disesuaikan Kalender Pendidikan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman akan meliburkan sekolah-sekolah pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sesuai dengan kalender pendidikan. Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Nomor 32 Tahun 2021 yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Ery Widaryana mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada sekolah di Kabupaten Sleman mulai TK hingga SMP mengenai ketentuan terbaru ini.

“Jadi kembali ke kalender pendidikan, karena sudah diralat PPKM-nya. Kita sudah buat edaran, sehingga pelaksanaan libur akhir tahun kembali seperti sedia kala, sesuai dengan kalender pendidikan sebelum ada wacana PPKM,” kata Ery, Jumat (17/12/2021).

Ery juga menjelaskan, sesuai dengan kalender pendidikan, jadwal pembagian rapor akan dilakukan pada 23 Desember 2021. Kemudian disusul dengan libur semester yang akan dilakukan mulai tanggal 24 Desember 2021.

“Kemudian 24 hingga 30 Desember 2021 anak-anak libur. Tapi harus di rumah. Masuk lagi tanggal 3 Januari 2022, itu sudah masuk semester 2,” jelas Ery.

Meskipun libur, siswa serta orangtua diimbau untuk tetap di rumah saja. Dari sekolah pun juga telah diminta agar memantau keberadaan siswanya dengan berkoordinasi dengan orangtua. Selain itu, jika diperlukan para siswa diberikan kegiatan penguatan agar bisa di rumah saja.

“Jadi meskipun libur, sebisa mungkin sekolah bisa mengendalikan. Mungkin memberikan penguatan atau apalah yang sifatnya inovatif kreatif di rumah. Biar mereka tidak pergi ke mana-mana. Termasuk orang tuanya, itu dilarang untuk ke luar kota,” papar Ery

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya menyampaikan, terkait dengan ketentuan terbaru dari Kemendikbudristek, pihaknya akan menjalankan apa yang telah ditetapkan oleh pusat. Untuk siswa sekolah yang nantinya menjalani libur semester yang bertepatan dengan momen Nataru, sebisa mungkin diminta untuk tetap menghindari kerumunan.

“Berkaitan dengan langkah hati-hati kita, prokes tetap harus dijalankan. Tentunya kami menghadapi Nataru, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas,”kata Harda. (*)