Kunjungi Panti Asuhan Al Dzikro Bantul, Juliati Sigit Prabowo Beri Bantuan 8 Ribu Lele
Bantuan tersebut sangat tepat. Selain mendukung ketahanan pangan juga menjadi sarana belajar beternak bagi anak-anak panti.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebagai wujud perhatian serta dukungan terhadap program ketahanan pangan, Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, memberikan bantuan berupa pembuatan kolam serta bibit ikan lele sejumlah 8 ribu ekor.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh istri dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo itu saat berkunjung ke Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Dzikro di Manggung Wukirsari Imogiri Bantul, Jumat (14/2/2025).
Begitu tiba di lokasi, Julia Sigit Prabowo yang juga Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Pusat itu disambut oleh anak-anak panti asuhan, pengurus panti maupun warga setempat.
Dengan penuh antusiasme, Julia menyaksikan langsung aktivitas di panti asuhan tersebut dilanjutkan melihat langsung kolam lele yang berada di belakang bangunan panti.
Ekonomi produktif
Tak hanya itu, Julia Sigit Prabowo juga meninjau langsung UEP (Usaha Ekonomi Produktif) berupa ternak kambing dan sapi.
Selama melakukan peninjauan, Iptu Wasito selaku Ketua Yayasan Al Dzikro memberikan penjelasan seputar aktivitas usaha ekonomi yang ada di panti asuhan tersebut.
Kepada wartawan, Iptu Wasito menyatakan bersyukur panti asuhan yang saat ini dihuni oleh 70 anak asuh itu memperoleh kehormatan kunjungan tamu dari pusat.
"Beliau sangat terkesan, harapan kami beliau dan jajarannya maupun Ibu Kapolda yang hadir juga di sini kita doakan sukses selalu dalam berkarier dan berkeluarga, murah rezeki dan bisa kembali lagi ke yayasan di sini untuk panen lele," ungkapnya.
Sangat tepat
Sedianya, timeline kunjungan Ketua Umum Bhayangkari ke panti asuhan yang lokasinya dekat persawahan dan perbukitan itu sekitar 20 menit saja. Di luar dugaan, waktu kunjungan lebih lama dari jadwal semula.
"Alhamdulillah. Banyak hal yang tidak kita siapkan berlangsung spontan, termasuk tadi meninjau di kolam yang lebih tinggi," kata Wasito.
Bagi panti asuhan, bantuan bibit ikan lele tersebut sangat tepat. Selain mendukung ketahanan pangan juga menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak panti.
Harapannya tiga bulan ke depan bibit lele itu sudah bisa panen. Bukan keuntungan yang dicari dari kegiatan tersebut melainkan ada yang lebih penting dari itu semua yaitu sebagai pembelajaran bagi anak-anak supaya memiliki kemampuan beternak lele. "Semoga bermanfaat bagi kami dan Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Dzikro," kata Wasito. (*)