Komunitas Jumat Berkah Dukung Pengembangan Wisata Banjaran

Komunitas Jumat Berkah Dukung Pengembangan Wisata Banjaran

KORANBERNAS.ID,BANTUL --Alumni SMP Muhammadiyah Bantul lintas atasan menggelar bhakti sosial (bhaksos) berupa pembagian paket sembako dalam  rangka Milad kedua Komunitas Jumat Berkah di obyek wisata Banjaran  Kalurahan Guwosari Pajangan Bantul, Minggu (19/2/2023).

Sebanyak 50 paket sembako dibagikan Ketua KJB, Hariadi secara simbolis kepada perwakilan Pemerintah Kalurahan Guwosari, Yudi Susanto. Selanjutnya sembako dibagikan kepada penerima yang merupakan warga Guwosari yang membutuhkan. 

Jumat berkah ini adalah komunitas yang digagas oleh  alumni SMP Muhammadiyah Bantul lintas angkatan. Pada 2023 ini merupakan tahun kedua mereka.

"Jadi kita adakan dalam sebuah seremonial. Biasanya kami dalam menyalurkan bantuan door to door dengan melibatkan alumni dan relawan setiap hari Jumat pagi berkeliling wilayah Bantul. Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari alumni ataupun para donatur," kata Hariadi. 

Diharapkan pemberian paket sembako bisa memberikan manfaat dan meringankan beban bagi penerima. Bhaksos kali ini sengaja dilaksanakan di obyek wisata Banjaran. 

Harapannya orang akan lebih mengenal keberadaan obyek wisata baru tersebut. Para alumni juga turut mendukung pengembangan obyek wisata Banjaran,diantaranya dengan menanam pohon buah-buahan.

"Ini adalah taman edukasi,jadi biar orang tahu bahwa di dekat Goa Selarong ada taman Banjaran. Acara dilaksanakan disini sekalian kita promosi," katanya.

Sementara Yudi Susanto menyampaikan  ucapan terimakasih kepada para alumni SMP Muhammadiyah Bantul melalui komunitas Jumat Berkah yang sudah memberikan bantuan kepada warga Gusowari yang membutuhkan. Kegiatan itu juga telah turut mempromosikan keberadaan Taman Banjaran.

"Taman Banjaran adalah obyek wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal)," katanya.

Banjaran merupakan taman edukasi,sejarah dan budaya yang terletak di Dusun Watugedug dengan jarak sekitar 800 meter dari Goa Selarong yang merupakan goa tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat perang melawan penjajahan di tahun 1825-1820.

Taman Banjaran sudah dilengkapi dengan pendopo atau gazebo,kursi dan meja taman,kamar mandi serta camping ground ditengah nuansa alam pedesaan yang asri.(*)