Komisi A DPRD Jateng Memantau Serius Kesiapan Pemilu 2024

Komisi A DPRD Jateng Memantau Serius Kesiapan Pemilu 2024

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memantau serius kesiapan Pemilu 2024 di wilayah kerjanya, apalagi ada beberapa tahapan yang beririsan.

Untuk itu. legislatif melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah meninjau langsung kesiapan penyelenggara pemilu.

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh menyatakan pelaksanaan Pemilu Serentak pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pilkada Serentak 27 November 2024, menjadi perhatian khusus.

“Pesta demokrasi yang pada tahun 2024 mendatang ini benar-benar membutuhkan persiapan yang tidak main-main, semua dipersiapkan dengan serius,” tegas Mohammad Saleh di ruang kerjanya, Jumat (3/3/2023).

Kunjungan kerja yang sudah dilakukan salah satunya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang.

Saat berdiskusi dengan komisioner KPU setempat, Komisi A meminta agar semua penyelenggara pemilu mampu berkoordinasi dengan baik agar tercipta sinergi positif.

Kunjungan Komisi A DPRD Jateng meninjau langsung persiapan Pemilu 2024. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh kepada Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi bersama jajarannya juga meminta agar koordinasi yang dilakukan melingkupi ke pemkab/pemkot, Bawaslu, dan KPU serta pihak-pihak lainnya.

“Tahapan pemilu harus kita jaga. Untuk itu, hubungan antara Bawaslu, KPU, dan Kesbangpol itu harus benar-benar harmonis, harus kompak bekerja sama dalam rangka persiapan Pemilu 2024,” tambah Mohammad Saleh.

Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin, secara terpisah menambahkan Pemilu 2024 harus berkualitas agar demokrasi tetap terjaga dan menuju arah yang tepat. Setiap tahapan bisa berjalan dengan baik apalagi ada yang beririsan.

Komisi A DPRD Jateng berkoordinasi terkait dengan kesiapan Pemilu 2024. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Misalnya, seperti kemarin saat jajaran Bawaslu melakukan pengawasan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih, beririsan dengan verifikasi faktual untuk calon anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah).

"Jajaran kami benar-benar berusaha melakukan pengawasan terbaik, karena kami melindungi setiap pemilih artinya kelak satu suara pemilih satu nilai berharga (one vote one value),” jelas Muhammad Amin.

Selain itu, juga diharapkan dalam Pemilu mendatang masa kampanye yang dilakukan selama 75 hari harus dilakukan sebaik mungkin, kesempatan setiap peserta pemilu mendapat waktu yang sama dan seimbang.

Bawaslu Jateng menggelar apel patroli pengawasan. (istimewa/dokumentasi Bawaslu Jateng)

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman KPU yang sudah bekerja dengan baik. Misalnya aspek pelayanan, tidak akan terganggu akibat teknis atau non-teknis terhadap masyarakat. Jangan sampai kemudian solidaritas kemasyarakatan akibat perbedaan pandangan politik bisa mengganggu hubungan dalam bermasyarakat,” pesan Muhammad Saleh.

Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, menyampaikan data KPU Kabupaten Semarang mencatat, dari 19 kecamatan dan 235 desa, terdapat sebanyak 3.349 tempat pemungutan suara (TPS). Sementara usulan dana anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp 52,61 miliar. (adv/anf)