Klinik Bima Husada Hadir di Tengah Minim Faskes

Klinik Bima Husada Hadir di Tengah Minim Faskes

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Masyarakat Purworejo di wilayah Kecamatan Bayan, boleh merasa lega. Pasalnya telah hadir Apotek dan Klinik Bima Husada, tepatnya di Jalan Gajahmada Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.

Pimpinan Apotek dan Klinik Pratama Bima Husada, dr Bima Arrynugrah mengatakan, pihaknya bersyukur karena mampu hadir di Kabupaten Purworejo.

“Kami melihat di Kecamatan Bayan minim fasilitas kesehatan (faskes). Padahal masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan. Di Kecamatan Bayan baru ada 1 puskesmas dan jarang ada dokter praktek,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Menurutnya, di puskesmas daya tampung pelayanan terbatas. Sehingga pasien yang tidak tertampung di Puskesmas Bayan akan lari ke rumah sakit Purworejo atau rumah sakit Kutoarjo.

“Kita ingin membantu melayani pasien di Kecamatan Bayan. Untuk masyarakat miskin, kami akan memberikan layanan gratis,” ujarnya.

Layanan untuk masyarakat miskin, lanjutnya, membutuhkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari pasien tersebut.

“Kami memberikan pelayanan rawat jalan. Kami menyediakan 2 dokter umum dan 1 dokter gigi, laboratorium dan apotek. Pengembangan berikutnya adalah layanan skin care dan spa berada di lantai 2. Jalan menuju lantai 2 masih menggunakan tangga, maka hanya ditujukan untuk masyarakat sehat,” ujarnya.

Untuk lantai 2 akan dipergunakan layanan umum, maka harus dipasang lift untuk keamanan pasien.

“Nantinya kami menerima pasien BPJS. Sekarang masih dalam proses kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” tukasnya.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti dalam sambutannya mengapresiasi berdirinya Apotik dan Klinik Bima Husada.

“Mudah-mudahan keberadaan Apotik dan Klinik Pratama Bima Husada dapat semakin mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan nyaman. Apalagi klinik yang dikelola Dokter Bima ini tidak memungut biaya bagi masyarakat kurang mampu alias gratis,” kata Wakil Bupati Purworejo.

Menurutnya, keberadaan institusi kesehatan seperti rumah sakit dan poliklinik, memegang peranan penting dalam mendukung terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah memang telah memiliki berbagai institusi kesehatan mulai dari RSUD, Puskesmas, Puskesmas Pembantu maupun Poliklinik Desa. Namun demikian dengan berbagai keterbatasan yang ada, institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah itu, belum bisa melayani seluruh lapisan masyarakat secara optimal.

“Keberadaan institusi kesehatan yang dikelola swasta, sangat penting dan strategis dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terlebih dengan adanya beberapa proyek besar seperti pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, tentunya ke depan membutuhkan infrastruktur pendukung yang memadai termasuk dalam hal pelayanan kesehatan,” sebut Yuli Hastuti. (*)