Kisah Jims Honey, Brand Lokal Dengan Ribuan Reseller Dalam Usia 9 Tahun

Kisah Jims Honey, Brand Lokal Dengan Ribuan Reseller Dalam Usia 9 Tahun

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Di tengah maraknya aksi flexing para public figure di Indonesia dengan barang-barang super mewah dan harga fantastik, brand fesyen lokal ternyata tetap mampu bersaing merebut hati konsumen. Salah satunya, adalah Jims Honey.

Sebagai merek tas, dompet dan jam tangan serta berbagai jenis aksesoris, Jims Honey mampu bertahan dan berkembang merebut pasar. Bahkan, pada saat pandemi, ketika banyak peritel berguguran tak mampu bertahan, Jims Honey untuk pertama kalinya membuka toko di Jl Perumnas Seturan, Depok Sleman.

Kemudian, dalam perkembangannya, hanya dalam tempo sekitar setahun, Jims Honey membuka toko kedua di Jl Lowanu Kota Yogyakarta.

“Saya bertekad terus memperluas jaringan toko untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Pembukaan toko di Jl Lowanu inipun, atas permintaan para pelanggan dari daerah selatan Jogja,” kata Owner Jims Honey, Stevi, di sela-sela pembukaan Toko Jims Honey di Jl Lowanu, Minggu (2/4/2023).

Sembilan tahun silam, Jims Honey belum banyak dikenal. Sebelum besar seperti sekarang, Jims Honey dulunya hanyalah usaha kecil-kecilan. Stevi sang pemilik, rela kerja keras banting tulang untuk menawarkan tas koleksinya. Bahkan dia juga pernah berjualan di Sunday Morning (Sunmor) Kompleks UGM. Sunmor sendiri adalah istilah yang digunakan oleh paguyuban pedagang Minggu pagi di seputaran kampus UGM.

Stevi, dulunya adalah reseller produk-produk Jims Honey. Dia membeli produk China tersebut dalam jumlah terbatas, lalu dijualnya kembali. Pada awal menggeluti usaha ini, Stevi menjualnya dari teman ke teman dan dari mulut ke mulut.

“Dari sana, pelan-pelan kami bisa membeli rumah dan menggelar dagangan di rumah,” lanjutnya.

Seiring waktu, Stevi terus berbenah dan mengembangkan cara berjualan. Ia mulai mencoba peruntungan dengan merambah cara pemasaran online di tahun 2016. Produk-produk yang didatangkannya langsung dari China ia tawarkan di pasar online serta di beberapa marketplace. Hasilnya, ternyata luar biasa. Permintaan terus berkembang dan meningkat.

Karena kesuksesannya itu akhirnya Stevi dipercaya menjadi distributor resmi Jims Honey hingga saat ini. Bahkan kini reseller mengambil produk-produk Jims Honey dari Stevi untuk mereka pasarkan kembali.

“Sekarang saya punya ribuan reseller tersebar di DIY dan Jawa Tengah. Ini sesuai dengan semangat yang kami usung ketika memberi nama honey pada bisnis kami ini. Honey artinya madu. Bermanfaat untuk siapapun. Kami juga ingin, bisnis ini memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Khususnya kaum perempuan,” ujar Stevi.

Stevi mengatakan store miliknya ini merupakan satu-satunya toko resmi produk-produk Jims Honey yang membawahi wilayah Jogja dan Jawa Tengah.

Pesta diskon

Stevi mengatakan, peresmian toko kedua di Jogja ini, diharapkan akan memperluas jangkauan pemasaran Jims Honey di masyarakat. Pada saat yang sama, diharapkan juga mendekatkan pelayanan dengan customer.

Mengiringi peresmian toko kedua ini, Stevi menyiapkan beragam promo untuk costumer. Di antaranya diskon 70 persen plus 10 persen selama sebulan penuh. Dan juga hadiah langsung berupa berbagai produk Jims Honey gratis untuk pengunjung yang datang ke toko selama 3 hari sejak pembukaan.

“Kami menyediakan hadiah sebanyak 100 item perhari. Jadi selama 3 hari nanti, kami menyediakan hadiah total sebanyak 300 item. Ada tas, dompet, jam dan lain sebagainya. Benar-benar gratis, tanpa harus belanja,” katanya. (*)