Kiai dan Guru Ngaji NU Dukung Prabowo-Gibran

Jangan sampai ganti pemimpin ganti program dan memulai semua dari awal.

Kiai dan Guru Ngaji NU Dukung Prabowo-Gibran
Dukungan para kiai dan guru ngaji kepada pasangan Prabowo-Gibran. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Para Kiai dan guru ngaji Nahdhatul Ulama (NU) di Kabupaten Bantul memberikan dukungan dan melakukan deklarasi untuk kemenangan pasangan capres Prabowo-Gibran, Kamis (18/1/2024) sore, di  MDQT Madrasah Diniyyah Qur'aniyyah Tegalsari, Jalan Segoroyoso Tegalsari Tegalrejo Bawuran Pleret Bantul.

Acara ini digelar oleh Jaringan Nahdiyin Jogja Pendukung Prabowo Gibran (JNJ Pagi) dan diikuti sekitar 130 orang. Doa dilakukan KH R. Mahfudz Hamid, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Maron Loano Purworejo.

Adapun para kiai dan guru ngaji yang hadir di antaranya  KH  Muhammad Husnul Fahmi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatusy Syubban 2, Gus Irfan Chalimy Pengasuh Ponpes Al Furqon Sanden, Kiai Mujahid dari Piyungan. Selain para guru ngaji, juga hadir ketua majelis taklim serta para kiai kampung.

Adapun deklarasi dipimpin oleh Kiai Fajar Abdul Basyir selaku Pengasuh Ponpes Ar Risalah Wijirejo Pandak Bantul yang juga koordinator JNJ Pagi.

Deklarasi mendukung Prabowo-Gibran.(sariyati wijaya/koranbernas.id)

Isi deklarasi, pertama, mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama-sama melaksanakan pemilu secara damai, aman dan penuh kegembiraan.

Kedua, mengimbau seluruh masyarakat agar pada tanggal 14 Februari 2024 datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih dan menghindari sikap golput.

Ketiga, mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029.

"Kami mendukung Paslon Prabowo-Gibran karena pertimbangan pasangan ini yang berkomitmen melanjutkan program Pak Jokowi. Jangan sampai ganti pemimpin akan ganti program dan memulai semua dari awal," katanya.

Dia menegaskan gerakan dukungan dan deklarasi ini murni lahir dari arus bawah. Artinya tidak digerakkan oleh pihak tertentu.

ARTIKEL LAINNYA: Media Massa Berperan Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024

"Ini dari hati nurani kami. Dan kami mengimbau agar jangan golput tapi gunakan hak pilih 14 Februari mendatang dengan memilih pasangan 02," katanya.

"Meskipun kita di masyarakat berbeda pilihan namun kita harus tetap rukun," lanjut Kiai Fajar.

Pemilu, kata dia, membutuhkan biaya tak sedikit. Untuk Pemilu 2024, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran hingga Rp 71,3 triliun. Anggaran bahkan sudah diberikan sejak jauh-jauh hari, sekitar 20 bulan sebelum pemilu terselenggara.

Harapannya Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, damai, tidak saling bermusuhan. Demokrasi lima tahunan ini, menjadi pesta rakyat yang benar-benar membahagiakan sebagai sarana memilih pemimpin masa depan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Selain itu, juga bisa memenangkan Paslon Prabowo-Gibran satu putaran sehingga anggaran bisa lebih hemat. (*)