Kesehatan Kuda Terjaga, Jogja Kini Punya GrabAndong
KORANBERNAS.ID -- Kementerian Pariwisata melalui mitra co-branding Wonderful Indonesia Grab, memberdayakan transportasi lokal yang ikonik yaitu GrabAndong. Hal ini dinilai mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan datang ke Yogyakarta.
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi meresmikan secara langsung GrabAndong bersamaan dengan Malioboro Night Festival 2019 di Jalan Malioboro, Jumat (23/8/2019) malam.
Menpar Arief Yahya mengungkapkan, program itu merupakan kelanjutan dari kemitraan dalam mendukung ‘Wonderful Indonesia’ untuk mendukung peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik serta menjadi daya tarik wisatawan ini.
“Harapannya, dengan dukungan teknologi, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi destinasi ini,” kata Menpar Arief.
Sementara Yuriadi, Sekretaris Fakultas Kedokteran Hewan UGM menjelaskan, dukungan bagi perawatan kuda dan keberlanjutan andong di Yogyakarta didukung Paguyuban Andong DIY dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM. Layanan ini juga didukung penuh oleh Dinas Perhubungan DIY.
Adapun sebagian dari pendapatan yang didapat GrabAndong, akan diserahkan ke Paguyuban Andong DIY untuk digunakan dalam bentuk dukungan perawatan kuda mereka. Kuda yang digunakan untuk andong di GrabAndong merupakan kuda yang perawatannya dijaga ketat oleh Paguyuban Andong Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal nutrisi, setiap harinya mereka diberi porsi pakan kuda yang cukup dan jamu agar stamina tetap terjaga.
"Jika ada yang sakit, kami senantiasa akan mengecek kondisinya. Dengan demikian, kuda-kuda yang digunakan untuk GrabAndong dijamin merupakan kuda yang kondisi kesehatannya terjaga dan dirawat," jelasnya.
Purwanto sebagai Ketua Paguyuban Andong DIY mengatakan, perawatan kuda dilakukan intensif setiap harinya. Mulai dari perawatan seperti membersihkan kuda, dan merawat sepatu kuda.
"Bahkan memandikannya setiap hari," ungkapnya.
Sultan mengungkapkan, DIY tidak cuma menawarkan keindahan dari lokasi-lokasinya. Namun keunikan moda transportasi sehingga membuat wisatawan semakin berkesan.
Nenang menambahkan, saat ini ada 500 andong yang tersebar di Malioboro. Namun, untuk fase GrabAndong pertama, hanya 26 andong yang terdaftar untuk proyek awal.
"Ke depannya, Grab akan menambah lebih banyak mitra pengemudi, yakni sekitar 200 mitra untuk GrabAndong dalam waktu enam bulan ke depan," imbuhnya.(yve)