Kesadaran Tetap Rendah, Kerumunan Menjadi Pemandangan Rutin di Pasar Hewan

Kesadaran Tetap Rendah, Kerumunan Menjadi Pemandangan Rutin di Pasar Hewan

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL–Di tengah pandemi Covid-19 yang semakin menakutkan, ternyata kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan tetap masih rendah. Sebagaimana situasi di pasar hewan di Wonosari, pembeli dan pedagang bukan hanya berkerumun, tetapi sudah berjubel.

Sebagai gudangnya ternak untuk wilayah DIY, pasar-pasar hewan di Gunungkidul, baik di Munggi Kapanewon Semanu maupun Siyonoharjo Kapanewon Playen, selalu terjadi kerumunan. Protokol kesehatan yang selama ini didengungkan petugas, seakan tidak digubris pengunjung pasar.

Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Ari Setyawan, Minggu (24/1/2021) mengaku, kesadaran masyarakat, utamanya pedagang dan pembeli di pasar hewan, perlu ditingkatkan untuk melaksanakan protokol kesehatan.

“Sebenarnya petugas terus memberikan imbauan. Melalui pengeras suara selalu disiarkan pentingnya protokol kesehatan, termasuk larangan pedagang dan pembeli saling berjubel. Namun nyatanya, sulit untuk melaksanakan dan kerumunan sering terjadi,” katanya.

Padahal menurut Ari Setyawan, di komplek pasar hewan sudah terpasang papan imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan, termasuk tersedianya fasilitas tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun. Namun, hanya sebagian kecil yang punya kesadaran untuk cuci tangan dengan sabun pada air mengalir.

“Bahkan masih ada juga yang tidak memakai masker. Kalau pun membawa, tetapi memakainya tidak benar,” tambahnya.

Untuk menekan pelanggaran dan mencegah terjadinya penularan virus Corona, pihaknya selalu intensif menjalin komunikasi dengan Sat Pol PP dan petugas kapanewon, termasuk Polsek dan Koramil.

Kepala Bidang Penegakan Perda, Sat Pol PP Gunungkidul, Sugito mengatakan, sebetulnya untuk pasar hewan dan pasar rakyat pihaknya suah berulang-kali melakukan operasi yustisi. Bahkan, sudah banyak yang terjaring karena melakukan pelanggaran, tidak memakai masker atau terjadinya kerumunan. “Kalau sampai sekarang masih banyak pelangagran, sehingga perlu kita tingkatkan lagi pengawasannya, termasuk tindakan tegas,” katanya.(*)