Kebumen Kembali Zona Merah

Kebumen Kembali Zona Merah

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Kabupaten Kebumen sejak Sabtu (26/12/2020) kembali zona merah Covid-19. Bersamaan dengan itu, ada 4 kecamatan yang juga masuk zona merah, sehingga total kecamatan zona merah menjadi 7.

Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kebumen Cokroaminoto, SIP, M.Kes, Senin (28/12/2020) menjelaskan, pekan lalu ketika Kebumen masih zona oranye, hanya ada 3 kecamatan yang masuk zona merah, yakni Kecamatan Ayah, Kebumen, serta Rowokele.

“Sejak Sabtu, Kecamatan Kebumen menjadi zona oranye. Sedangkan Kecamatan zona merah pekan ini meliputi, Ayah, Rowokele, Sempor, Karanggayam, Mirit, petanahan, serta Klirong,” kata Cokro.

Penambahan kasus harian Minggu (27/12/2020) ada 88 kasus, sehingga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 4.179 kasus. Pasien sembuh bertambah 17 orang, sehingga akumulasi pasien sembuh menjadi 3.230 orang.

Cokroaminoto mengungkapkan, pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi, lebih banyak dibandingkan pasien yang dirawat di 10 rumah sakit rujukan. Pasien isolasi mandiri ada 596 orang, dan yang dirawat di rumah sakit rujukan ada 212 orang. Sedangkan pasien terkonfirmasi terkonfirmasi positif meninggal 130 orang.

Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen, sebagian besar merupakan hasil penelusuran. Pasien kasus baru pernah kontak atau kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya.

Satgas menurut Cokroaminoto, meminta kepada seseorang yang suspek telah diambil specimen, ketika menunggu hasil laboratorium tidak kontak erat dengan orang lain. Mereka diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak paling dekat 1,5 meter, memakai masker, serta cuci tangan pakai sabun.

Kepala UPT Pengobatan Penyakit Paru Paru Kebumen dr Arif Nugroho kepada koranbernas.id mengungkapkan, ruang isolasi terpusat yang ada di instalasi kesehatan yang dipimpinnya, belum memenuhi syarat sebagai tempat isolasi terpusat.

“Di ruangan hanya ada velbet,” kata Arif Nugroho. (*)