Ke Samosir Demi Status Unesco Global Geopark

Ke Samosir Demi Status Unesco Global Geopark

KORANBERNAS.ID—Cita-cita Pemkab Kebumen dan Badan Pengelola Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong (GNKK) menjadi Unesco Global Goepark di tahun 2021, antara lain diwujudkan dengan belajar dengan pemerintah daerah dan badan pengelola Unesco Global Geopark.

Hari Rabu (30/10/2010), Pemkab Kebumen dan Badan Pengelola GPNKK belajar dengan Pemkab Samosir selaku pengelola Geopark Kaldera Toba. Dipilihnya geopark yang berada di 7 Kabupaten di Sumatera Utara, karena Pemkab dan Badan Pengelola Geopark Nasional Kaldera Toba, pada Agustus 2019 berhasil menaikan statusnya menjadi Unesco Global Geopark Kaldera Toba.

Ketika menerima rombongan Pemkab Kebumen dan Badan Pengelola GNKK yang dipimpin Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengungkapkan, pengajuan Geopark Nasional Kaldera Toba menjadi Unesco Global Geopark, bukan kali pertama tahun 2019.

Badan Pengelola pernah mengajukan pada tahun 2017 dan 2018, namun tidak lolos.

Baru setelah ada perbaikan pengelolaannya, Tim Assesor Unescso Global Geopark, Agustus 2019 menyatakan Geopark Nasional Kaldera Toba lolos menjadi Unesco Global Geopark.

Menurut rencana April 2020, Unesco menyerahkan sertifikat Unesco Global Geopark di Perancis.

Geopark Nasional Kaldera Toba sangat diuntungkan, dengan ditetapkannya Toba sebagai super prioritas pengembangan destinasi wisata nasional. Penetapan itu menjadikan pembangunan infrastruktur jalan dan dermaga lebih baik, dan memudahkan akses ke geosite yang ada di Geopark Nasional Kaldera Toba.

Pemerintah pusat diantaranya mengubah status jalan kabupaten yang mengitari Pulau Samosir menjadi jalan nasional.

Terkait peningkatan jalan itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diantaranya mengalokasikan anggaran Rp 590 miliar.

“Pembangunan fisiknya sekarang sedang berjalan,“ kata Rapidin Simbolon

Manager Geopark Nasional Kaldera wilayah Samosir Toba Wilmar Simanjurong mengungkapkan, ada beberapa penilaian untuk menjadi Unesco Global Geopark. Diantaranya kelembagaan/badan pengelola dan edukasi.

Aspek edukasi, badan pengelola melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat. Dengan sosialisasi, masyarakat paham apa itu geopark. Makin luas masyarakat yang paham Geopark Kaldera Toba, menjadi nilai positif dan berpengaruh pada lolos tidaknya menjadi Unecso Global Geopark. (SM)