Kapolres Klaten: Netralitas Polri Harga Mati

Kapolres Klaten: Netralitas Polri Harga Mati

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Pemilihan bupati dan wakil bupati Klaten tinggal 6 hari lagi. Berbagai persiapan dan kesiapan telah dilakukan pihak terkait demi suksesnya pesta demokrasi tersebut. Seperti yang dilakukan Polres Klaten, pada Pilkada 9 Desember mendatang, akan menerjunkan 638 personel untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS).

Demikian dikemukakan Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH, pada apel kesiapan pengamanan TPS Pilkada tahun 2020 di lapangan KSDC Polres Klaten, Kamis (3/12/2020). Hadir dalam apel tersebut para pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran serta seluruh personel pengamanan TPS.

Kapolres dalam arahannya menekankan, salah satu tujuan dilakukannya apel adalah untuk menyiapkan para anggota dan juga perwira pengendali di Polsek dalam pengamanan TPS. Ini perlu dilakukan karena para personel pengamanan TPS tidak hanya dari anggota Polsek namun juga dari Polres. Sehingga dibutuhkan orientasi untuk memastikan komunikasi dan pengendalian berjalan dengan baik.

"Agar Kapolsek kenal dengan anggotanya. Inilah kesempatan Kapolsek kenal dengan anggotanya. Siapa anggota saya, kekurangannya apa. Bikin grup komunikasi," ujar Kapolres.

Selain untuk mengecek personel, apel ini juga dimaksudkan untuk mengecek perlengkapan perorangan dari para personel pengamanan. Adapun peralatan yang di cek antara lain mantol dinas, tongkat Polri, senter, borgol dan rompi. Khusus untuk peralatan yang berhubungan dengan Covid-19 akan dibagikan saat pergeseran pasukan.

"Besok rekan-rekan akan menerima tas pinggang. Isinya hand sanitizer, sarung tangan, masker dan lain sebagainya," jelas Kapolres.

Mantan Kasat Reskrim Polres Klaten itu menekankan netralitas Polri dalam semua gelaran pemilihan umum. Jangan ada anggota yang terlibat politik.

"Saya tekankan sekali lagi, netralitas Polri harga mati. Jangan coba-coba bermain-main. Itu sudah disampaikan pimpinan. Baik bapak Kapolri, Kapolda untuk tidak terlibat dalam politik praktis," tegasnya. (*)