Kampanye Isi Piringku Untuk Aksi Cegah Stunting

Kampanye Isi Piringku Untuk Aksi Cegah Stunting

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani membuka secara resmi Program Isi Piringku untuk Kabupaten Klaten.Kegiatan ini juga menandai dimulainya pelatihan bagi 700 Guru PAUD, 500 PAUD dan 50 kader posyandu se Kabupaten Klaten pada Sabtu (23/4/2022) yang dilakukan secara daring dengan materi Kesehatan, gizi dan pola asuh.

Hadir pula IGTKI (Ikatan Guru TK Indonesia) Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, dan mitra pelaksana Resourceful Parenting Indonesia (RPI) Pemerintah pada tahun 2017 meluncurkan sebuah program yang dinamakan “Isi Piringku” yang digagas untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo dalam keterangan tertulisnya Minggu (24/4/2022) mengatakan Danone Indonesia memiliki visi “One Planet One Health” yang merupakan komitmen untuk turut serta dalam menciptakan masyarakat dan bumi dan sehat.

“Kami bekerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) – IPB menyusun dan memproduksi buku edukasi Isi Piringku yang merupakan pedoman edukasi yang dapat digunakan oleh guru-guru PAUD untuk edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun,” Kata Karyanto.

Modul tersebut juga akan dibagikan dan menjadi media dan pegangan Guru PAUD untuk secara kreatif mengembangkan pembelajaran kepada anak-anak. Modul ini sudah kami kembangkan sejak 2017.

Dalam usahanya untuk mensosialisasikan kampanye “Isi Piringku” ini, Danone Indonesia bekerjasama dengan beberapa mitra, salah satunya adalah Resourceful Parenting Indonesia (RPI). Kemitraan ini telah dilaksanakan sejak 2018 sampai 2021, menyasar 1.871 PAUD di berbagai daerah, meliputi Delanggu, Klaten Utara di Jawa Tengah, Kulonprogo, Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunungkidul, di DI Yogyakarta, dan juga 5 RPTRA DKI Jakarta, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.

Program Isi Piringku adalah program yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep lama tersebut kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang.

Pandemi sudah berjalan lebih dari 2 tahun, pembelajaran tatap muka sampai saat ini masih belum bisa dilakukan secara 100%. Program Rumahku Sekolahku ini mengawali mengedukasi Guru PAUD di 500 PAUD yang akan berimbas ke orang tua dan siswa dalam Isi Piringku.

Kabupaten Klaten sendiri berdasarkan SSGI tahun 2021 angka stunting adalah 15,8%, tetapi bukan berarti tidak perlu mendapatkan intevensi, tetap akan dilakukan pencegahan stunting sehingga sesuai target pemrintah di tahun 2024 angka stunting mencapai 14%.

Sementara Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani menyampaikan apresiasi pada program Rumahku Sekolahku. Guru PAUD adalah orang kedua yang memberikan Pendidikan setelah orang tua.

“Kesabaran dan ketelatenan guru-guru PAUD menjadi kunci untuk memberikan edukasi dan kesadaran pentingnya asupan gizi bagi keluarga khususnya anak dan ibu hamil,” kata Yani.

Pembelajaran ini sangat penting, karena akan mengajarkan kepada orang tua bagaimana menyiasati pengalokasian dana di masa pandemi ini. Sehingga walaupun kebutuhan untuk membeli kuota data seperti sudah menjadi kebutuhan pokok.

“Namun diharapkan pemenuhan asupan gizi pada anak tidak terabaikan,” paparnya.(*)