Jangan Tergiur Pinjol Ilegal, UMKM Perlu Kenali Fintech dengan Benar

Jangan Tergiur Pinjol Ilegal, UMKM Perlu Kenali Fintech dengan Benar

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Maraknya kasus pinjaman online (pinjol) ilegal membuat semua orang harus hati-hati. Meski banyak oknum pinjol sudah ditangkap, korban-korban masih saja bermunculan.

“OJK akan berkolaborasi dengan aktif untuk terus berpartisipasi terhadap pencegahan adanya pinjamanan online ilegal yang mempengaruhi reputasi pinjaman online legal yang terdaftar dan berizin di OJK,” papar Deputi Direktur Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , Rati Connie Foda dalam Edukasi dan Literasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama dengan OJK secara virtual dan luring terbatas, Jumat (29/10/2021).

Acara ini bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Sejumlah narasumber hadir seperti Entjik S. Djafar selaku Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset AFPI, Rati Connie Foda selaku Deputi Direktur Perizinan dan Pengawasan l/Fintech OJK, I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE selaku Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Putra Darmagita, ST selaku Founder & CEO Electric Wheel dan juga Fitri selaku CEO Easycash.

Salah satu tantangan terbesar dari perusahaan fintech P2P Lending saat ini banyaknya isu negatif yang sedang gencar memberitakan mengenai pinjaman online ilegal dan tidak memiliki legalitas perizinan yang sah dan diawasi oleh OJK. Karenanya melalui edukasi dan literasi, persoalan ini diharapkan dapat diatasi.

Literasi juga diperlukan bagi para pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UMKM). Sebab mereka bisa jadi sasaran empun pinjol ilegal.

Salah satunya melalui literasi tentang Fintech kepada UMKM. Fintech bisa menjadi alternatif sumber pendanaan yang cepat dan mudah bagi pelaku UMKM secara legal.

Melalui edukasi Fintech, UMKM diharapkan memahami proses mengajukan pinjaman usaha modal kerja secara legal. Selain itu memahami situasi ekosistem pinjaman online saat ini.

Salah satu program yang bisa dipilih UMKM adalah Rupiah Cepat yang menyiapkan untuk peluncuran produk pinjaman terbaru. Yaitu produk pinjaman produktif. Target dan sasaran dari produk pinjaman produktif ini adalah para pelaku UMKM yang membutuhkan alternatif sumber pendanaan untuk menjalankan usaha mereka.

Rupiah Cepat berkomitmen dan akan terus menjalankan inisiatif program edukasi dan literasi keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terutama materi mengenai pemahaman platform pinjaman yang legal dan ilegal.(*)