"Jajar Genjang" Single Terbaru YUHU Band Berawal dari Kisah Penggemarnya
Butuh waktu bertahun-tahun untuk merelakan seseorang dari masa lalu.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Siapa sangka berawal dari obrolan santai dan momen nongkrong bisa berbuah manis menjadi sebuah kolaborasi musik yang tak terduga. Itulah yang dialami YUHU band, group musik asal Yogyakarta yang merilis single terbaru mereka Jajar Genjang, Kamis (16/1/2025).
Berbeda dari single sebelumnya, Jajar Genjang memiliki cerita unik di balik penciptaannya. Untuk pertama kalinya sejak band ini berdiri pada 2023, mereka membawakan lagu yang bukan ditulis oleh personel mereka sendiri. Lagu ini justru merupakan karya dari salah satu YUHU Friends -- sebutan untuk penggemar setia.
"Kalau biasanya kita tulis lagu sendiri untuk lagu-lagu yang akan dirilis, kini kita mencoba membawakan lagu yang ditulis oleh songwriter lain," ungkap Atmojo, vokalis YUHU.
Dia menceritakan bagaimana lagu ini ditemukan secara tidak sengaja saat sedang nongkrong bersama penulisnya, Jelaga Aksara, yang akrab dipanggil Aksa.
Kisah personal
Menariknya, Jajar Genjang bukanlah sekadar lagu biasa. Di baliknya tersimpan kisah personal yang mendalam dari sang penulis.
"Butuh waktu bertahun-tahun untukku benar-benar merelakan seseorang dari masa lalu itu. Dan lagu ini menjadi monumen kekal yang aku persembahkan tentang segala hal yang aku rasakan bersamanya," kata Jelaga Aksara penuh makna.
Awalnya, lagu ini hendak menjadi bagian dari proyek solo Jelaga Aksara. Namun, takdir berkata lain. Dalam sebuah obrolan santai, dia justru memutuskan memberikan lagunya kepada YUHU.
"Aku rasa lagu ini akan lebih baik jika dibawakan oleh YUHU. Aku percaya YUHU. akan besar suatu hari nanti," ungkapnya penuh keyakinan.
Proses rekaman
Bagi YUHU, membawakan lagu karya orang lain menjadi tantangan tersendiri. Bemandry yang mengisi posisi vokal dan bass mengaku cukup gugup saat proses rekaman.
"Ketika proses rekaman saya lumayan degdegan karena takut tidak berhasil menyanyikan dan menyampaikan perasaan dalam lagu ini. Apalagi Jajar Genjang begitu personal untuk si penulis lagu," jelasnya.
YUHU yang beranggotakan Atmojo (vokal), Bemandry (vokal & bass), dan Fammi (vokal & gitar), memang bukan nama baru dalam industri musik Indonesia. Sebelum bergabung, ketiganya sudah dikenal sebagai solois dan penulis lagu yang aktif berkarya.
Nama YUHU punya cerita menarik -- diambil dari sapaan akrab mereka yang kerap mengundang tawa saat bertemu. Tak hanya itu, nama ini juga melambangkan karakter berjiwa bebas, mandiri dan berani mengambil risiko yang mencerminkan pribadi masing-masing personelnya.
Beberapa karya
Sepanjang 2024, band yang terbentuk pada 21 Mei 2023 ini telah merilis beberapa karya, termasuk single Sudah Sangat Rindu, Ragu Merayu dan mini album live The Introduction.
Kini dengan Jajar Genjang Fammi berharap lagu ini bisa menjadi penyemangat bagi para pendengarnya. "Semoga lagu ini bisa mewakili perasaan kehilangan, namun tetap semangat untuk melanjutkan hidup," ujarnya.
Kisah Jajar Genjang menjadi bukti bahwa terkadang, pertemuan yang tampak sederhana bisa menghasilkan kolaborasi yang tak terduga.
Dari sebuah obrolan santai hingga menjadi single terbaru sebuah band, lagu ini membuktikan bahwa musik memang punya caranya sendiri untuk menemukan pendengarnya. (*)