Jaga Stabilitas Harga, Bulog Yogyakarta bersama Disperindag DIY Luncurkan Program SPHP Beras

Jaga Stabilitas Harga, Bulog Yogyakarta bersama Disperindag DIY Luncurkan Program SPHP Beras

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, mengguyur pasar dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Perusahaan Umum (Perum) Bulog melakukan penyaluran perdana kegiatan SPHP sebagai upaya preventif pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan keterjangkauan harga bagi konsumen.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, M Attar Rizal, menyampaikan tujuan pelaksanaan SPHP Beras di tingkat konsumen untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras agar daya beli masyarakat terjaga serta inflasi terkendali di seluruh wilayah Indonesia.

“Perum Bulog siap melaksanakan program SPHP khususnya di wilayah kerja Kanwil Yogyakarta. Program SPHP ini juga sebagai perwujudan Tiga Pilar Ketahanan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas,” tegasnya saat peluncuran program SPHP di halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Jumat (6/1/2023).

Peluncuran program itu ditandai pengangkatan bendera oleh Kepala Disperindag DIY, Syam Arjanti. Sejumlah mobil berisi penuh beras langsung bergerak menuju Pasar Beringharjo.

Turut hadir dalam kegiatan peluncuran program SPHP kali ini Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY serta Satgas Pangan Polda DIY.

Menurut Attar Rizal, program SPHP dilaksanakan sepanjang tahun sejak 4 Januari 2023 sampai 31 Desember 2023. Beras disalurkan ke pasar, outlet binaan, pengecer dan lainnya dengan harga di depan pintu gudang Bulog, di atas alat angkut pembeli, sebesar Rp 8.300 per kg.

Pedagang menjual dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Medium sebesar Rp 9.450 per kg sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, M Attar Rizal dan Kepala Disperindag DIY, Syam Arjanti, menyampaikan keterangan pers saat peluncuran Program SPHP Beras. (istimewa)

Sebelumnya, selama tahun 2022, Bulog Kanwil Yogyakarta telah menyalurkan beras untuk stabilisasi harga dengan nama program sebelumnya Ketersediaan Pasokan dan Harga pangan (KPSH) sejumlah 53.368 ton.

Di tempat yang sama, Syam Arjanti kepada wartawan mengatakan bagi Pemda DIY program ini sangat penting mengingat DIY merupakan salah satu daerah dengan tingkat inflasi tinggi, di atas rata-rata nasional.

Harapannya, pelaksanaan SPHP Beras di tingkat konsumen mampu mengendalikan harga beras yang saat ini merangkak naik. Pedagang harus menjualnya sesuai ketentuan, apabila terjadi pelanggaran bisa terkena sanksi.

Syam Arjanti menambahkan, program SPHP Beras di tingkat konsumen akan dimaksimalkan sampai dengan panen raya sekitar Maret 2023. “Setelah panen raya, kita melaksanakan evaluasi,” kata dia. (*)