Jaga Kesehatan Atlit, Djoko Pekik Siap Pimpin KONI DIY
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Rombongan pengurus KONI DIY dan KONI kabupaten/kota pada Kamis (28/01/2021) pagi, beraudiensi dengan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membicarakan program kerja KONI di tahun 2021. Audiensi di Kepatihan itu juga membahas penyelenggaraan Musyawarah Umum Olahraga Daerah (Musorda) yang akan menjadi wahana pemilihan kepengurusan KONI yang baru.
Dalam audiensi yang berlangsung di Bangsal Kepatihan, Gubernur DIY menyatakan siap mendukung pelaksanaan Musorda yang rencananya dijadwalkan pada 27 Maret mendatang.
“Kami beraudiensi dengan Ngarsa Dalem atau Pak Gubernur DIY yang intinya kami melaporkan agenda tahun 2021, itu ada dua agenda yang akan kita laksanakan. Pertama persiapan menuju PON 2021 karena PON akan dilaksanakan bulan Oktober mendatang. Kemudian yang kedua, sesuai dengan masa kepengurusan KONI DIY yang akan habis di bulan April, maka KONI DIY berencana menggelar Musorda,” kata Prof Djoko Pekik Irianto selaku Ketua Umum KONI DIY.
Djoko Pekik Irianto kepada awak media menuturkan, tidak hanya sebatas dukungan terhadap penyelenggaraan Musorda, Sultan juga memberikan restu kepada dirinya untuk kembali memimpin KONI DIY empat tahun ke depan.
“Tadi pada saat kami menghadap Ngarsa Dalem, salah satu poin yang disampaikan Ngarsa Dalem adalah beliau meminta saya untuk bersedia melanjutkan pada periode yang kedua,” tuturnya di Gedung Pracimasono.
Guru Besar FIK UNY itu juga menandaskan akan melakukan evaluasi serta menerima masukan dari kepengurusan di kabupaten/kota demi perbaikan prestasi olahraga Yogyakarta ke depan. Termasuk di antaranya susunan kepengurusan yang berimbang dengan memperhatikan keanggotan seluruh pengurus cabang olahraga yang ada.
“Termasuk tadi ada catatan atau evaluasi ini merupakan dinamika kelembagaan. Ada regulasi yang belum baik kita perbaiki, ada komposisi kepengurusan yang kurang bagus juga akan kita perbaiki,” ungkapnya.
Dukungan Daerah
Djoko Pekik yang juga menjabat Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori) menandaskan, para atlet yang kini dipersiapkan lewat pemusatan latihan daerah (puslatda) akan mendapat perhatian serius demi membidik prestasi di PON Papua. Salah satunya gizi dan insentif atlet yang tetap dianggarkan meski di masa pandemi.
“Puslatda harus jalan terus sesuai rencana. Tidak boleh ada hak-hak atlet, termasuk honorarium yang terlambat. Kita sudah sepakati bahwa bisa segera menggunakan anggaran hibah KONI untuk membayar gaji atlet dan pelatih agar mereka bisa berlatih dengan maksimal demi prestasi di PON 2021,” papar Djoko.
Dukungan bagi sosok Djoko Pekik Irianto juga diutarakan kepengurusan KONI di kabupaten/kota yang ada. Ketua KONI Kabupaten Sleman, Permana, menyatakan siap kembali memberikan dukungan sekaligus masukan terhadap kinerja dan capaian yang telah dihasilkan selama ini.
“Kalau kita melihat dari tanggung jawab yang masih harus diselesaikan, terutama terkait dengan keikutsertaan DIY pada PON di Papua, tentunya ini butuh kesinambungan dan tanggung jawab yang berat, maka kami berharap Prof Djoko dapat melanjutkan. Dengan catatan, hal-hal yang belum maksimal nanti kami akan memberikan catatan,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua KONI Kabupaten Gunungkidul Djarot Budi Santoso. Selain menghadapi tantangan berat di PON 2021, Djarot menyatakan, diperlukan figur kepemimpinan yang memiliki visi luas untuk mengangkat prestasi atlet Yogyakarta di kancah nasional dan internasional.
“Untuk mengemban dua tugas tersebut (PON dan Musorda), kita membutuhkan orang yang memiliki kemampuan, kemauan dan juga keikhlasan. Saya menganggap Prof Dr Djoko Pekik Irianto tepat untuk itu. Pada pemilihan besok, KONI Kabupaten Gunungkidul insya Allah akan memilih Prof Djoko Pekik Irianto,” tutur Djarot.
KONI DIY menghadapi tantangan berat di tahun ini, selain harus mempertahankan capaian prestasi seperti pada PON 2016, untuk PON tahun ini yang berlangsung di tengah pandemi, KONI juga dihadapkan pada kendala sulitnya menggelar uji coba atau latih tanding menuju PON 2021. Sedangkan pada Musorda tahun ini akan ada 59 pemegang hak suara yang akan memilih calon ketua umum KONI DIY yang baru masa kepengurusan 2021 - 2025. (*)