Demi Orang Tercinta, Jangan Takut Vaksinasi

Demi Orang Tercinta, Jangan Takut Vaksinasi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Gubenur DIY Sri Paduka Paku Alam X memberikan pernyataannya, Kamis (28/01/2021) siang, usai penyuntikan kedua kalinya vaksin Sinovac. Paku Alam menuturkan tak ada efek samping yang ia rasakan, baik ketika disuntik pertama kali pada 14 Januari lalu, maupun pada penyuntikan kedua.

“Alhamdulillah tidak ada efek samping yang saya rasakan. Kepada seluruh masyarakat DIY, mari mengingatkan diri untuk mengikuti vaksinasi sebagai ikhtiar bagi keselamatan kita semua dan orang-orang terdekat yang kita cintai,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan permaisuri Paku Alam yaitu Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam yang turut menjadi duta vaksinasi DIY. Wanita yang memiliki nama asli Atika Purnomosari itu mengajak agar masyarakat mendukung program vaksinasi demi melindungi diri dan keluarga serta lingkungan.

“Di rumah ada keluarga yang harus kita jaga keselamatannya. Di sekitar kita ada masyarakat yang harus kita hargai kehidupannya. Saya mengajak para ibu dan seluruh kaum perempuan di DIY untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai tanda cinta kepada keluarga dan sebagai tanda empati kepada masyarakat,” tuturnya di Bangsal Kepatihan.

GKBRAy Adipati Paku Alam juga menyatakan dirinya tak merasakan keluhan sebagai bentuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Saya tidak merasakan apa-apa dan vaksin ini aman,” tutur dia.

Selain mengajak masyarakat mendukung program vaksinasi, salah satu duta vaksin DIY, Kasipers Korem 072 Pamungkas, Kolonel Yohanes Yudy Catur Prihantanto, meminta agar masyarakat tidak larut dalam kabar hoax yang berkembang tentang vaksin Covid-19.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak termakan hoax yang tidak benar tentang vaksinasi. Mari kita semua mendukung program ini,” tandasnya.

Sekjen Kementerian Kesehatan RI Oskar Primadi mengharapkan masyarakat dapat menerima dan mendukung program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Oskar Primadi menyebutkan, program vaksinasi Covid-19 yang terdiri dari empat tahapan juga ditujukan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional. (*)