Jadi Lumbung Padi, Petani Desak Percepatan PSN Bendungan Bener

Jadi Lumbung Padi, Petani Desak Percepatan PSN Bendungan Bener

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO--Ingin mempertahankan status Lumbung Padi Jateng Selatan, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Petani Purworejo menggelar aksi damai, Jumat (21/1/2022). Mereka mendesak percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.

Pergerakan massa pertama terpantau di Romansa Kuliner, tepatnya di pojok Alun-alun Purworejo sisi Tenggara. Massa dengan sejumlah atribut bertulisan dukungan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener dilengkapi pengeras suara kemudian bergerak (long march) menuju tugu Patung SD yang berjarak sekitar 500 meter di selatan Gedung DPRD Purworejo. Selain orasi, aksi damai tersebut juga diwarnai dengan orasi itu dan diselingi aksi teatrikal sebelum kemudian membacakan empat poin pernyataan sikap.

LSM Komando Bela Rakyat (KBR) nampak ikut turun bergabung dengan massa pengunjuk rasa.  Empat poin pernyataan sikap yang dibacakan yakni mendesak normalisasi infrastruktur irigasi secara menyeluruh, percepatan pembangunan Bendungan Bener, mendukung ekskavasi (penggalian) material Bendungan Bener di Desa Wadas dan mendukung penuh pemerintah dan aparat keamanan untuk menegakkan supremasi hukum terhadap oknum perusuh dan penghambat pembangunan Bendungan Bener.

Komandan KBR, R Heri Priyantono menyatakan, air merupakan satu hal yang paling vital bagi petani. Realisasi Bendungan Bener berkaitan erat dengan pasokan air irigasi di wilayah Kabupaten Purworejo sehingga bisa panen tiga kali dalam satu tahun. 

"Para petani selama ini juga hanya mengandalkan pasokan air dari Waduk Wadaslintang yang debitnya terus turun setiap tahun," ujarnya. 

Di beberapa wilayah, para petani bahkan harus rela merogoh kocek untuk menyedot air untuk menyelamatkan tanaman padi mereka dari ancaman puso, khususnya saat musim kemarau. Predikat Kabupaten Purworejo yang sudah dikenal luas sebagai daerah penyangga pangan nasional (Lumbung Padi Jawa Tengah Selatan,red), untuk itu petani Purworejo mendesak percepatan sebagai pemasok air persawahan di Kabupaten Purworejo.

Lahan pertanian di Kabupaten Purworejo kurang lebih ada 29.004 hektare. Bukan dan bukan mitos jika padi Kabupaten Purworejo adalah cadangan pangan nasional. Pasokan air dari Bendungan Bener nantinya tentu akan semakin meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Purworejo. 

"Dengan itu, tidak ada alasan bagi masyarakat Purworejo (petani) menolak pembangunan Bendungan Bener yang memang fungsi utamanya untuk irigasi pertanian," ucapnya.

Menurutnya, pemerintah pusat dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah membuatkan Bendungan Bener dengan kapasitas yang cukup besar, tentu itu sebuah kebijakan pemerintah yang sangat berpihak kepada petani, meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Purworejo yang sejauh ini diandalkan sebagai lumbung padi Jateng Selatan. 

Dengan pasokan air irigasi yang cukup, ketersediaan pupuk  yang aman dan penanggulangan hama yang optimal maka produktivitas pertanian jelas akan lebih maksimal. Sebab realitasnya, pasokan air dari Waduk Wadaslintang yang selama ini mengairi sawah di wilayah kecamatan Gebang, Kemiri, Kutoarjo, Bayan, Purworejo, Banyuurip, Ngombol dan sejumlah Kecamatan lainnya masih kurang. 

"Stabilitas produksi padi bisa dijamin dengan hadirnya Bendungan Bener, maka kami mendukung pemerintah untuk percepatan PSN Bendungan Bener," ujarnya.

Tak hanya itu, Heri juga mengatakan Bendungan Bener sebagai bendungan terbesar nomer 2 se Asia Tenggara tentunya akan membanggakan masyarakat Purworejo. Bendungan Bener akan menjadi destinasi wisata.

"Nantinya Bendungan Bener akan menjadi destinasi wisata, jika ini terjadi akan mensejahterahkan masyarakat sekitar Bendungan," sebut Heri.

Salah satu peserta unjuk rasa, Efendi menambahkan, air adalah nadi kehidupan bagi petani, maka pembangunan PSN Bendungan Bener jangan bertele-tele, jangan ditunda-tunda, pelaksana proyek harus bekerja secara profesional dan benar. 

Bendungan Bener juga akan menjadi kebanggaan warga Purworejo. Maka tidak hanya petani sebetulnya yang harus turun, masyarakat Purworejo semuanya harus bangga dan berterimakasih kepada pemerintah pusat yang sudah berinisiatif membangunkan bendungan melalui berbagai kajian.

"Percepatan PSN Bendungan Bener harus dilakukan, tanpa mengabaikan kualitas bangunannya. Sekali lagi, atas nama petani kami mendukung penuh dan mendesak Pembangunan Bendungan Bener segera diselesaikan, pemerintah dan petugas harus tegas menindak oknum yang merusuh dan mengambil kepentingan dalam proyek PSN Bendungan Bener ini," tegasnya.(*)