Inisiatif Traveloka Berkontribusi Terhadap Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Inisiatif Traveloka Berkontribusi Terhadap Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Para pembicara dalam Seminar Dampak Digitalisasi Sektor Pariwisata Indonesia. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA --Traveloka, salah satu platform travel di Asia Tenggara, terus mengokohkan komitmennya pada pariwisata berkelanjutan. Melalui kolaborasi dari tiga destinasi pariwisata unggulan di Indonesia yaitu Bali, Bandung dan Yogyakarta dengan melibatkan akademisi dan Dinas Pariwisata, Traveloka menjelajahi dampak positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi dan inovasi di sektor pariwisata.

"Kami berinisiatif membawa hasil studi ini sebagai bahan diskusi, berkolaborasi dengan para akademisi serta Dinas Pariwisata daerah," kata Caesar Indra, Presiden Traveloka dalam keterangan tertulisnya pada Senin (18/12/2023).

"Hal ini dilakukan agar masyarakat dan UMKM dapat menggali lebih dalam peluang peningkatan kualitas serta pertumbuhan pariwisata di setiap daerah," lanjutnya.

Pihaknya juga terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan dukungan lokal. Hasil studi PwC Indonesia menunjukkan bahwa Traveloka berperan kunci dalam meningkatkan Nilai Tambah Bruto (GVA) Indonesia, terutama di sektor pariwisata.

“Traveloka memberikan kontribusi sekitar Rp 70 triliun atau 2,70% terhadap PDB Indonesia, memicu pertumbuhan sektor pariwisata pasca pandemi,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyambut baik inisiatif ini, ia menyatakan bahwa forum diskusi semacam ini membuka peluang kerja sama, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pertumbuhan pariwisata Bali.

“Inovasi digital yang dilakukan platform ini memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lokal,” kata dia.

Studi juga mencatat bahwa Traveloka memberikan akses global bagi mitra bisnisnya dan merangsang inovasi untuk mendiversifikasi pendapatan. 86% pelaku usaha melaporkan pertumbuhan bisnis hingga 75% setelah bermitra dengan Traveloka.

Sementara itu, Arief Bonafianto dari Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk merumuskan kebijakan pariwisata yang mendukung perekonomian daerah.

Traveloka tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkenalkan standar Global Sustainable Tourism Council (GSTC) dan memberikan pelatihan sertifikasi GSTC bagi mitra akomodasinya.

Survei pengguna menunjukkan bahwa 88% pengguna menghargai opsi untuk mengimbangi jejak karbon mereka, sementara 80% lebih cenderung memilih akomodasi berpraktik keberlanjutan.

Sebagai pelopor inovasi, Traveloka giat menginisiasi diskusi mendalam di berbagai universitas. Langkah ini menegaskan Traveloka sebagai pelopor inovasi pariwisata berkelanjutan.

Platform ini terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan akademisi dan Dinas Pariwisata, memajukan kualitas sektor pariwisata, dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan dengan pelaku usaha perjalanan dan pariwisata. (*)