Inilah Pentas Kemerdekaan ala Yayasan Taawun

Inilah Pentas Kemerdekaan ala Yayasan Taawun

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Agustus merupakan bulan kemerdekaan dan momentum menumbuhkan spirit kepahlawanan  bagi seluruh lapisan masyarakat. Momentum ini dimanfaatkan Yayasan Taawun Indonesia  dengan mengadakan pergelaran  bertema  Taawun untuk Negeri: Kemerdekaan Ialah Hak Segala Bangsa, Senin (16/8/2021) malam, di Panti Asuhan Binaussaadah Galur Kulonprogo.

Melalui rilis yang diterima koranbernas.id, Selasa (17/8/2021),  ketua pelaksana pergelaran Taawun, Iqbal Tawakkal,  mengungkapkan pentas seni kali ini merupakan upaya praksis yayasan merespons persoalan yang terjadi pada bangsa, dikemas melalui pendekatan seni budaya.

“Pergelaran Taawun adalah program rutin bulanan Yayasan Taawun Indonesia melalui pendekatan seni budaya. Tujuannya agar secara kultural mampu mengurai permasalahan bangsa di tengah masyarakat,” katanya

Khusus pergelaran Taawun edisi kemerdekaan merespons persoalan bangsa yang berkaitan dengan kemerdekaan ialah hak segala bangsa. “Acara ini dimulai 19:45 hingga pukul 23:00 dan diselenggarakan di tengah anak-anak asuh panti asuhan Binaussaadah. Dimulai dengan pembukaan, layanan cek kesehatan, menyanyikan lagu-lagu nasional, penampilan seni budaya, dialog Taawun, refleksi kemerdekaan, ditutup dengan doa bersama untuk  negeri,” jelasnya.

Ketua Panti Asuhan Binaussaadah, Rujito, mengungkapkan refleksi kemerdekaan bagi anak panti sangat  penting sebagai pembelajaran berbangsa dan bernegara.

“Indonesia sudah merdeka 76 tahun lamanya, bukan berarti merdeka kita hanya menikmati apa yang telah ditinggalkan para pendahulu kita, melainkan merdeka ialah ketika kita belajar dengan sungguh-sungguh, komitmen, berjuang meraih masa depan dengan gembira. Sehingga seluruh anak asuh panti ini pada masa mendatang mampu hidup berdampingan dengan masyarakat luas dan mampu menjawab tantangan zaman,” katanya.

Ketua Yayasan Taawun Indonesia, Hanif Mu’allifah, mengungkapkan pergelaran Taawun akan diselenggarakan secara rutin berkala di lima wilayah kerja Yayasan Taawun Indonesia.

“Yayasan Taawun Indonesia merupakan sebuah bentuk aksentuasi pengaplikasian dari semangat meuwujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berbasis gerakan sustainable development goals (SDGs), salah satu penafsiran dari SDG’s dengan turun ke masyarakat secara tersistem melalui pendekatan seni budaya kami rasa cara efektif dalam memposisikan masyarakat sebagai agen pembaruan secara kongkret,” ujar Hanif.

Ke depan pergelaran Taawun rutin diselenggarakan pada lima wilayah kerja Yayasan Taawun Indonesia meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada akhir sesi dialog Taawun yang dipandu tim sedulur Taawun, sedulur  Berlian dan sedulur Haryono mengarahkan dialog Taawun pada refleksi makna kemerdekaan hak segala bangsa.

“76 tahun merdeka harus memiliki spirit kemanfaatan jariyah, artinya kemerdekaan harus diisi dengan upaya sinergitas atau tolong-menolong antara individu satu dengan lainnya, dengan demikian kemerdekaan 76 tahun menjadi usia kemerdekaan yang mampu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia secara luas,” tandasnya. (*)