Industri Kopi Berjuang Pulihkan Ekonomi

Industri Kopi Berjuang Pulihkan Ekonomi

KORANBERNAS.ID,SLEMAN -- Setahun lebih pandemi Corona Virus Desease 19 (Covid-19) di dunia berpengaruh banyak terhadap semua lini industri. Tak pelak produsen kopi di Indonesia, walau faktanya permintaan ekspor kopi olahan meningkat dimasa pandemi.

"Alur pengiriman dan sistem kargo mengalami hambatan yang cukup berarti. Hal ini menyebabkan tekanan harga yang mempengaruhi produsen kopi tanah air," papar Anton Apriyantono, Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia, Sabtu (13/2/2021) petang.

Indonesia merupakan negara penghasil kopi unggulan. Ada setidaknya 20 jenis kopi Arabika asli Indonesia telah diakui secara internasional.  Keunikan ini membuat kopi Indonesia sudah menjelajah dunia selama bertahun-tahun dan akhirnya menjadikan kopi sebagai salah satu komoditi ekspor utama.

"Disatu sisi kita bangga bayak yang menikmati kopi Indonesia di berbagai belahan dunia, tapi, dari sisi lain kuantitas masih saja kurang," lanjutnya.

"Sesungguhnya kekuatan terbesar bangsa ini adalah komunitas, sinergitas harus dibangun. Ayo kita kerjakan berdasarkan wilayah. Kita bangun sistem perdagangan yang adil dan resi gudang yang baik," lanjutnya.

Sementara Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jamhari, menyampaikan bahwa secara ranking Indonesia berada di peringkat empat dunia. Namun kenyataannya secara produksi peringkat Indonesia masih berada dibawah empat, jauh dibawah Brasil dan Vietnam.

"Rendahnya produktivitas petani salah satunya disebabkan pohon kopi mereka yang sudah tua. Sehingga lahan mereka tidak bisa menghasilkan banyak panen. Potensi yang luar biasa ini perlu kita gerakkan untuk pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi," ungkapnya. 

"Indonesia dengan beragam kekayaan hayati juga memiliki hama dan penyakit kopi yang beragam pula. Sumber hayati beragam tapi hama juga banyak," imbuhnya.

"Dibutuhkan identifikasi lebih cepat dan memberikan penyelesaian juga cepat. Baik bila petani [kopi] bisa bertemu di teknologi aplikasi agar inovasi dan diseminasi juga cepat," lanjutnya.

Menilik dari segala seluk-beluk perkopian nasional ini PT Traya Eksibisi Internasional akan menggelar pameran khusus industri kopi yaitu Indonesia International Coffee Expo (IICE) pada bulan Oktober 2021 dan bulan Maret 2022 di Jakarta Convention Center.

Penyelenggaraan pameran Indonesia International Coffee Expo (IICE) tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, ekonomi dan perdagangan untuk industri kopi global. IICE juga berupaya menjadi wadah bagi kedai kopi merek lokal untuk berekspansi ke pasar global dengan menyediakan jaringan serta membentuk metode untuk keberlanjutannya.

Bambang Setiawan selaku Presiden Direktur Traya Eksibisi Internasional memaparkan bahwa pameran yang didukung penuh oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) memiliki tujuan untuk memberikan wawasan berharga tentang industri kopi global dan lokal.

“DEKOPI dan IICE akan mengadakan Trade & Business Forum bagi forum kopi profesional pertama di Indonesia. Dengan datangnya buyer dari dalam dan luar negeri, kami menghadirkan peluang bisnis dengan memberikan pengalaman dan koneksi dalam bisnis, pengetahuan mengenai kopi dan perluasan budaya.

"Sehingga pameran ini menjadi platform bisnis one-stop-shopping untuk mencari kemitraan," paparnya. (*)