Ikan di Bantul Melimpah, Dapur Bunda Nuryana Mengolahnya Jadi Kemasan Kaleng

Pusat oleh-oleh itu dibuka saat  libur lebaran Idul Fitri 1446 H. Harapannya wisatawan bisa mendapat oleh-oleh khas Yogyakarta termasuk olahan ikan yang dikemas kaleng.

Ikan di Bantul Melimpah, Dapur Bunda Nuryana Mengolahnya Jadi Kemasan Kaleng
Tasyakuran dibukanya pusat oleh-oleh "Dapur Bunda Nuryana" bekerja sama dengan UPI Mina Bahari 45 Pantai Depok. (istimewa)
Ikan di Bantul Melimpah, Dapur Bunda Nuryana Mengolahnya Jadi Kemasan Kaleng

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Plt Kepala Dinas  Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Bantul, Fenty Yusdayati MT, meresmikan pusat oleh-oleh "Dapur Bunda Nuryana" di Jalur Laguna Pantai Depok Parangtritis, Kamis (273/2025) petang, dalam acara tasyakuran dengan pemotongan tumpeng.

Keberadaan pusat oleh-oleh itu dinilai tepat mengingat ikan di Bantul terutama dari hasil tangkapan nelayan jumlahnya melimpah.

Dapur Bunda Nuryana menggandeng Unit Pengolahan Ikan (UPI) Mina Bahari 45 yakni koperasi yang bergerak di bidang pengolahan ikan dan wisata bahari.

UPI ini merupakan factory sharing dari sekitar 30 UMKM pangan sepanjang Pantai Depok dan merupakan binaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY yang saat ini telah memiliki izin BPOM, serta sertifikat jaminan mutu dan keamanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Beragam produk kaleng olahan ikan. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Sri Nuryana selaku owner Dapur Bunda Nuryana mengatakan pusat oleh-oleh dibuka saat  libur lebaran Idul Fitri 1446 H/2025. Harapannya wisatawan ataupun pengunjung bisa mendapat oleh-oleh khas Yogyakarta termasuk olahan ikan yang telah dikemas kaleng.

“Kenapa kita buka pusat oleh-oleh dan ada olahan ikan? Karena DIY khususnya Bantul kaya akan potensi ikan lautnya dan kemudian kita olah dalam rangka meningkatkan kualitas dan juga kesejahteraan nelayan ataupun pelaku UMKM,” kata Nuryana yang juga Ketua UMKM Unggul Reborn DIY tersebut.

Produk yang dijual dalam bentuk makanan kaleng adalah sambel teri judes, garang asem ikan patin, bothok lemi telur rajungan, sarden tuna, garang asem nila, sup ikan dan cumi lombok ijo dan merah.

Selain itu Nuryana juga memasarkan produk mangut lele kalengan, gudeg,terasi panggang bubuk, ayam suwir kemangi, rica bebek, ayam suwir lombok ijo serta rendang daging sapi.

Terus bergerak

Pengunjung juga bisa  belajar tentang industri pengalengan, membeli batik, craft, kerajinan perak, sewa baju Jawa, make up, foto JJLS, sewa sepeda dan membeli oleh-oleh produk UMKM  DIY.

"Saya  jelaskan bahwa yang ikut penjualan produk di sini adalah dari komunitas UMKM Unggul Reborn. Disebut Reborn artinya memang kita saat Covid  pernah terpuruk atau UMKM itu tidak bisa melakukan produk dan penjualan, barulah mulai tahun 2021 kita membentuk UMKM Unggul Reborn dan kami terus bergerak memasarkan produk-produk UMKM di DIY termasuk Bantul. Harapannya semakin maju, berkembang dan meningkat ekonominya," kata Nuryana.

Tentu yang dijual adalah produk UMKM yang lolos kurasi sehingga terjamin kualitasnya dan dipastikan semua produk halal.

Berbekal latar belakang sebagai tenaga kesehatan, Nuryana juga sangat memperhatikan higienitas dari produk yang dipasarkan termasuk juga bebas pengawet dan produk  bisa bertahan satu tahun.

Semakin banyak

"Untuk pusat oleh-oleh ini akan kami buka melayani pengunjung mulai hari lebaran kedua," katanya.

Fenty Yusdayati menyambut baik langkah yang dilakukan oleh UPI Mina Bahari 45 dan "Dapur Bunda Nuryana" yang ikut mengembangkan UMKM termasuk produk olahan ikan di Kabupaten Bantul.

"Kami berharap dengan dibukanya Dapur Bunda Nuryana maka semakin banyak produk-produk UMKM termasuk olahan ikan yang dipasarkan, menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan ekonomi dan mendukung eksistensi UMKM kita. Apalagi di sini adalah tempat wisata yang dikunjungi orang dari berbagai daerah," katanya. (*)