HUT ke-9 PWKS, Puluhan Dalang Berkumpul Gelar Wayangan di Joglo Pak Amir
Sariyati Wijaya 
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Pandemen Wayang Kulit Ki Seno Nugroho (PWKS), akan diadakan wayangan di Joglo TKIT Omah Lintang (Joglo Pak Amir) Dusun Jagangrejo Kalurahan Banguntapan Bantul, Sabtu (6/5/2023) pukul 20:00.
Kali ini akan dipentaskan lakon Pandawa Kumpul, dengan dalang kondang Ki Sigid Aryanto dari Rembang. "Bisa dikatakan Ki Sigid ini adalah sahabat, teman sekaligus guru sabet Ki Seno," kata Amir Syarifudin, Pembina PWKS, dalam jumpa pers di Sate Thoyib, Kamis (4/5/2023) sore.
Selain pentas, pada malam itu puluhan dalang dari DIY juga akan berkumpul. Panitia mengundang 30 dalang. "Bukan hanya DIY, sudah menjadi tradisi jika PWKS wayangan banyak dalang ataupun penonton dari luar DIY yang datang," katanya.
Ketua PWKS, Pakde Slamet didampingi Ketua Panitia, Ngaidi, dan panitia lain mengatakan mereka sempat tidak pentas selama dua tahun akibat corona dan hanya pentas climenan.
"Alhamdulillah tahun ini bisa rutin wayangan lagi. Sebelum dalang utama kumpul, akan didahului pentas dalang cilik bernama Aldy asal Gedong Kuning," katanya.
Sebagai persiapan pergelaran, saat ini sudah mulai dipasang tenda dan panggung di pendapa milik anggota DPRD DIY, Amir Syarifudin tersebut.
"Oh ya kami tambahkan selain 30 dalang yang kami undang, juga kami kirimkan undangan melalui paguyuban dalang Pepadi dan Sukrokasih. Jadi mungkin bisa sampai 50 dalang hadir. Ini memang tradisi, jika PWKS ulang tahun dan wayangan maka para dalang berkumpul bersama ribuan penonton lainnya," katanya.
Selain itu, juga direncanakan hadir sesepuh PWKS Gusti Yudhaningrat serta Rektor Universitas Ahmad Dahlah (UAD) Yogyakarta, Dr Muchlas.
PWKS saat ini beranggotakan hampir 93.000 orang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Awalnya pandhemen Ki Seno ini banyak namanya seperti grup Pemburu Seno, Seno Sejati, Pecinta Seno dan lainnya.
Pada tanggal 18 Januari 2014 bertempat di rumah Ki Seno Nugroho Pelemgurih diresmikan PWKS.
Ngaidi menambahkan persiapan pementasan ini dilakukan selama tiga bulan. (*)
