Artificial intelligence Hingga Robot Dominasi IdenTIK 2023

Artificial intelligence Hingga Robot Dominasi IdenTIK 2023
Kompetisi Seleksi Nasional IdenTIK 2023 di kampus AMIKOM, Kamis (4/5/2023). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengadakan Kompetisi Seleksi Nasional Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK) 2023. Kali ini seleksi dilaksanakan di kampus AMIKOM, Kamis (4/5/2023).

Kegiatan ini berawal dari embrio ID. UP yang merupakan wadah kompetisi ini terus mendorong munculnya potensi produk TIK karya anak bangsa. Dalam kompetisi tersebut, Artificial intelligence (AI) dan Robot masih mendominasi program IdenTIK.

“Kami akan jaring di level nasional. Nantinya karya yang terpilih akan dibawa ke level ASEAN mewakili Indonesia," papar Niki Maradona, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintah Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo dalam acara tersebut.

Menurut Niki, idenTIK merupakan sebuah wadah kompetisi untuk mendorong munculnya potensi produk TIK karya anak bangsa. Karya yang dihasilkan akan diikutkan dalam kompetisi regional ASEAN ICT Awards (AICTA). Selama ini banyak peserta yang berasal dari Kota Yogyakarta. Banyaknya kampus dengan program studi TIK menjadikan Yogyakarta selalu menjadi langganan pemenang.

Karya yang dihasilkan juga terus berkembang. Dari artificial intelligence (AI) hingga robot dengan berbagai peran dan fungsi. Karya yang dihasilkan juga tidak hanya sebatas mengolah data namun juga mengelola data seefektif mungkin.

"Bukan hanya mengelola data saja tetapi bagaimana menciptakan teknologi. Karya yang ada tidak pernah ketinggalan dari negara-negara ASEAN," jelasnya.

Ketua Dewan Juri IdenTIK, Eko K Budiarjo, menyebut ajang ini terus berkembang setiap tahunnya. Tak sekadar kompetisi namun membangun sumber daya manusia yang mumpuni.

"Kami dorong agar mampu unjuk gigi di mata dunia. Salah satunya untuk menghadapi kompetisi regional AICTA (ASEAN ICT Awards). Ini adalah program dan proyek prestisius yang disepakati oleh menteri-menteri telekomunikasi negara ASEAN," ungkapnya.

Guru Besar Universitas Indonesia ini menilai ajang kompetisi penting untuk mengasah kemampuan. Sebab daya saing akan menjadi bekal dan modal bagi pelaku industri lokal agar mampu menguasai pasar kawasan ASEAN bahkan global.

Dalam IdenTIK 2023 kali ini, terdapat enam kategori. Di antaranya, Public Sector, Private Sector, Inovasi Teknologi Konten Digital, Digital Inclusivity 5. Digital Start-up dan Digital Innovation. Seluruhnya melalui prosesi seleksi yang sangat ketat.

“Kami berpesan agar tonjolkan kemampuan individu, kelompok atau perusahaan. Buatlah karya sebagus-bagusnya dan dedikasikan secara penuh. Bukan sekadar company profile, unsur dari entepreneur adalah bagaimana membuat secara menarik," jelasnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Boni Pudjianto, berharap ajang ini mampu mempertemukan ide-ide segar. Termasuk untuk kemudian berkolaborasi dengan pemerintah. Fokusnya tentu pengembangan TIK di Indonesia.

"Karya terpilih akan maju dalam ajang internasional, AICTA 2024. Tentunya juga dapat menjadi tolok ukur kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas, kemudian mengembangkan diri dalam kesempatan bisnis dan hubungan dagang," tandasnya. (*)