DIY Memperkuat Smart City dengan Back Office Smart Province Berbasis AI
Tidak hanya memantau lalu lintas tetapi juga mendeteksi potensi gangguan keamanan.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) DIY memperkuat sistem pemantauan lalu lintas dan keamanan berbasis teknologi kota cerdas (Smart City).
Sistem ini beroperasi di Back Office Smart Province yang berlokasi di Unit IX Lantai 3 Gedung Biro UHP Kompleks Kepatihan Yogyakarta. Peresmian sistem itu dilakukan Kamis (13/2/2025) dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang terintegrasi dengan 381 kamera pengawas (CCTV) di berbagai titik di seluruh DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meninjau langsung operasional Back Office Smart Province. Sultan HB X menegaskan sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap lalu lintas kendaraan dan pergerakan masyarakat, termasuk penanganan kejadian seperti kecelakaan dan kemacetan.
“Saya datang untuk melihat hasil desain pemantauan lalu lintas yang telah dirancang bersama Pemda DIY dan Polda DIY. Teknologi yang digunakan sudah cukup memadai, sehingga lalu lintas di DIY dapat dikontrol lebih efektif dari sini,” ujar Sri Sultan.
Berbasis AI
Selain membantu pengaturan lalu lintas, Back Office Smart Province juga memiliki fungsi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan teknologi yang digunakan dapat membantu langkah preemtif dan preventif dalam menjaga keamanan wilayah.
“Sistem ini tidak hanya untuk memantau lalu lintas, tetapi juga mendeteksi potensi gangguan keamanan. Kami berharap deteksi dini dapat dilakukan untuk mencegah tindak kriminal sebelum terjadi,” ungkap Suwondo.
Polda DIY juga menerima informasi dari Mabes Polri bahwa sistem ini akan ditingkatkan dengan teknologi AI yang lebih canggih. Penambahan fitur ini bertujuan meningkatkan akurasi deteksi kejadian mencurigakan, sehingga respons keamanan dapat dilakukan lebih cepat.
Titik kritis
Saat ini, Back Office Smart Province telah terintegrasi dengan 381 CCTV, dan dalam waktu dekat akan ditambah 16 kamera pengawas dengan fitur analitik khusus. Kamera ini akan difokuskan untuk memantau jalur mudik dan titik-titik rawan kejahatan.
“Dengan sistem yang semakin canggih dan terintegrasi, kami berharap pemantauan lalu lintas dan keamanan di DIY bisa lebih optimal. Terutama mengantisipasi lonjakan arus mudik serta peningkatan aktivitas masyarakat saat liburan panjang,” tambahnya.
Keberadaan Back Office Smart Province menjadi tonggak baru implementasi Smart City di DIY. Dengan teknologi AI yang terus diperbarui, diharapkan pemantauan lalu lintas dan keamanan semakin efektif, memberikan kenyamanan bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. (*)