Hotel Perlu Miliki Kesiapan Mitigasi Bencana

Hal terpenting bagi industri hospitality adalah keamanan dan kenyamanan tamu.

Hotel Perlu Miliki Kesiapan Mitigasi Bencana
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta memberikan pelatihan mitigasi bencana bagi karyawan Royal Malioboro by ASTON. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Hotel merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi orang untuk berlibur maupun keperluan bisnis. Sebagai salah satu pusat keramaian, hotel pun perlu memiliki kesiapan mitigasi bencana yang cukup untuk mencegah terjadinya hal-hal darurat. Ini harus diperhatikan demi kenyamanan para tamu.

Karyawan Hotel Royal Malioboro by ASTON melakukan pelatihan fire safety untuk memaksimalkan kesiapan para karyawan jika hal-hal yang tidak terduga terjadi. Kegiatan pelatihan pada Juli 2023 ini didukung oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta.

"Kegiatan ini diawali dengan teori yang dipaparkan oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta. Para karyawan hotel dibekali terlebih dahulu dengan langkah-langkah yang diambil dan yang perlu dipersiapkan jika terjadi kebakaran," kata Leno Christiannaldo, Marketing Communications Manager Royal Malioboro by ASTON, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/7/2023).

Menurut Leno, seluruh karyawan mendapatkan banyak pengetahuan mengenai mitigasi bencana. Di antaranya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda jika terjadi bencana seperti kebakaran.

Contoh, tim Front Office bertanggung jawab terhadap evakuasi tamu, tim Food & Beverage bertanggung jawab untuk logistik, tim Accounting bertanggung jawab untuk aset-aset hotel.

Selain teori, para karyawan berlatih bersama dengan tim pemadam kebakaran secara langsung. Dengan demikian mereka mengetahui apa saja yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi.

"Setelah itu, tim pemadam kebakaran akan langsung mengevaluasi  jika terjadi hal-hal yang kurang tepat atau tidak tepat, sehingga para karyawan dapat lebih mengetahui secara mendalam bagaimana kesiapan mereka," jelasnya.

Kegiatan ini rutin dilakukan kurang lebih tiga bulan sekali sebagai bentuk refreshment training sehingga para karyawan dapat selalu sigap dan siap dalam menghadapi keadaan-keadaan darurat. Hal terpenting bagi industri hospitality adalah keamanan dan kenyamanan tamu. (*)