Hindari Penularan Covid-19, Lulusan UMP Jalani Wisuda Hybrid

Hindari Penularan Covid-19, Lulusan UMP Jalani Wisuda Hybrid

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) menggelar Wisuda Sarjana Angkatan ke-64 Tahun 2021, Sabtu (5/6/2021). Berbeda dengan wisuda 2 angkatan sebelumnya yang  menerapkan konsep full drivethru, kali ini wisuda dikonsep secara Hybrid atau perpaduan antara sistem luring dan drivethru.

Wisudawan berpredikat cumlaude, terbaik, dan berprestasi nonakademik mengikuti prosesi wisuda secara tatap muka, sedang wisudawan lainnya secara drive thru. Meski harus mengenakan perangkat protokol kesehatan ketat dan tidak disaksikan langsung keluarganya, sebanyak 149 wisudawan tampak khidmat menjalani acara demi acara. Ketua Panitia Wisuda Angkatan ke-64, Agung Setiawan ST MT, menyebut konsep Hybrid dipilih sebagai upaya untuk menghindari dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Seperti kita ketahui, prosesi wisuda konvensional bisanya menghadirkan orang tua atau keluarga cukup banyak, tapi dengan metode hybrid ini kita bisa menghidari adanya kerumunan,” sebutnya.

Menurutnya, wisuda hybrid sekaligus menjadi bagian dari rencana pembelajaran di Universitan Muhamadiyah Purworejo (UMP) yang dilaksanakan secara Hybrid/Blended Learning. Pasca pandemi nantinya, new normal pendidikan yang telah dimulai akan diteruskan dan disempurnakan hingga memenuhi konsep blended learning, yakni sebuah konsep pendidikan yang mengkombinasikan metode kuliah tatap muka di ruang kelas dengan e-learning.

“Dan pada gilirannya, dunia pendidikan akan benar-benar berada dalam era education 4.0. Era Education 4.0 adalah pembelajaran daring dimana pendidik dan peserta didik pada saat yang sama dalam aplikasi atau platform internet berinteraksi satu sama lain layaknya pembelajaran konvensional yang telah dilakukan selama ini,” jelasnya.

Rektor UMP, Rofiq Nurhadi menjelaskan dalam Wisuda Sarjana ke-64 kali ini, UMP berhasil meluluskan 149 wisudawan. Mereka terdiri atas 94 perempuan dan 55 laki-laki dari 14 Program Studi. Dari jumlah itu, sebanyak 13 Wisudawan memperoleh predikat cumlaude.

“Dilihat dari segi usia, diperoleh data tentang usia wisudawan termuda sampai dengan hari ini,  yaitu Dimas Wahyu Saputro, Program Studi Pendidikan Ekonomi, lahir di Cilacap pada tanggal 2 Mei 2000. Jadi saat ini berusia 21 tahun 1 bulan 3 hari,” jelasnya.

Rofiq mengingatka persaingan dalam semua aspek kehidupan kian ketat sehingga para wisudawan harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan. Pendidikan dan pengalaman selama menjalani kuliah di UMP diharap dapat menjadi bekal dalam berpikir dan bertindak, sebagai insan intelektual yang mengedepankan perilaku yang bermartabat dan berbudaya.

“Dengan niliai-nilai luhur, kepeloporan, dan darma bakti saudara, maka kita akan ikut membangun bangsa dan negara yang berdaya saing di pasar global dengan menjadi wirausahawan maupun profesional muda yang handal,” tegasnya.(*)