Himpun Donasi, Winner Modeling School Beri Bantuan Anak Disabiltas
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Menghimpun donasi dari sejumlah pengusaha dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kebumen, Winner Modeling School (WMS) membagikan 120 paket sembako untuk anak-anak disabilitas.
Pembimbing WMS, Pricilia Ismawati Woy SE. Mpsi, kepada koranbernas.id, Jumat (8/4/2020), mengatakan sebagian penerima bantuan adalah yang ikut latihan menari di WMS. Ia berinisiatif menggalang dana pengadaan sembako untuk mereka. Pembagian sembako diantar dari rumah ke rumah. Penerima bantuan adalah anak-anak penyandang disabilitas di Kecamatan Gombong dan Kebumen.
"Bantuan ini amat dibutuhkan bagi anak-anak disabilitas dalam situasi yang sulit seperti ini," ujar Pricilia Ismawati yang berprofesi sebagai jurnalis. Pembagian sembako oleh WMS diadakan pada Kamis (7/5/2020) dan Jumat (8/5/2020).
Bantuan berasal dari Baznas, toko swalayan Pusaka Indah, H Arif Sugiyanto SH (Wakil Bupati Kebumen) dan para donatur lainnya yang peduli dengan anak-anak disabilitas. Bakti sosial ini diharapkan dapat mendukung kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan asupan nutrisi, vitamin dan gizi bagi anak penyandang disabilitas, sehingga bisa meningkatkan perkembangan anak yang sehat dan mandiri.
"Terima kasih bingkisannya mbak Lia dan para donatur yang sudah memperhatikan anak-anak disabilitas,“ ujar Nur Khasanah, orang tua penerima bantuan.
Anak-anak dan orang tua anak-anak difabel berbahagia sekali dengan adanya perhatian dari WMS. Bukan karena materi, tapi wujud perhatian kepada anak-anak penyandang difabel tidak dilupakan. “Baru pertama kalinya saya menerima bantuan dalam masa sulit ini," ujar Nur Khasanah.
Nabil, salah seorang difabel, juga mengaku senang menerima bingkisan dan sangat berterima kasih.
Kepala SLB Putra Manunggal Gombong, Muwarni, mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan Winner Modeling Disabilitas yang sudah berkunjung untuk memperhatikan anak-anak difabel dengan memberikan sembako. “Bukan hanya materi saja, tapi perhatian. Karena Kebumen sudah mendeklarasikan Kebumen Inklusi, jadi jangan sampai dilupakan,“ kata Muwarni.
Menurut Muwarni, masih banyak anak-anak difabel di desa-desa yang masih membutuhkan pertolongan dan perhatian dari pemerintah. Harapannya, dalam keadaan seperti ini dengan adanya wabah Covid-19, anak-anak disabilitas yang masih dalam masa pertumbuhan lebih diperhatikan lagi. (eru)