Hafidh Asrom Dorong Tiga Program Unggulan, Salah Satunya Mandeg Empat Tahun Meski Menyangkut Nasib Rois

Hafidh Asrom Dorong Tiga Program Unggulan, Salah Satunya Mandeg Empat Tahun Meski Menyangkut Nasib Rois
Pelantikan Hafidh Asrom menjadi anggota MPR RI. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Anggota MPR RI Drs HA Hafidh Asrom, Rabu (17/1/2024) dilantik sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Pelantikan dilakukan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Ruang Delegasi MPR Gedung MPR RI. Hadir pula pada acara tersebut Wakil Ketua MPR RI/DPD RI Fadel Muhammad.

Hafidh Asrom dilantik sebagai anggota MPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW) periode 2019-2024 menggantikan Cholid Machmud yang meninggal dunia.

Saat ditemui usai pelantikan, Hafidh Asrom mengemukakan bahwa ada tiga program prioritas yang mendesak untuk digelar. Salah satunya, adalah program yang sudah mandeg selama 4 tahun, meskipun kala itu program dimaksud sudah mendekati realisasi.

Pertama, percepatan realisasi program membuka akses dan beasiswa istimewa di perguruan tinggi untuk warga DIY. Kemudian melanjutkan perjuangan bagi kaum Rois sebagai Abdi Budaya. Sehingga dapat mengakses dana keistimewaan (Danais),” kata Hafidh Asrom, usai menjalani pelantikan.

Hafidh menjelaskan, program untuk kaum Rois sebelumnya menjadi program yang ia usung saat masih menjadi anggota DPD RI. Namun program itu belum berlanjut lantaran dirinya gagal terpilih menjadi anggota DPD RI untuk kali keempat.

Setelah selama empat tahun, program ini tidak ada yang melanjutkan. Padahal saat itu, sudah hampir mendekati realisasi,” lanjutnya.

Selain dua program ini, Hafidh juga mendorong program terkait kepariwisataan. Ia menilai, pariwisata menjadi sektor andalan di DIY. Untuk itu, sudah semestinya program ini menjadi prioritas, dengan harapan ke depan pariwisata akan berkembang lebih baik dan membawa kemakmuran bagi masyarakat di DIY.

Teristimewa meningkatkan sinergitas dan kalaborasi antar stakeholder pariwisata serta penguatan SDM di bidang pariwisata, terutama desa w” ujar Hafidh.

Sementara itu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, kurang lebih sebulan lagi bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi yaitu pemilihan umum untuk memilih presiden dan Wakil presiden yang dilaksanakan secara bersamaan dengan pemilihan calon anggota legislatif DPR, DPD dan DPRD.

Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 adalah sarana untuk menentukan nasib kita sendiri, untuk memilih pemimpin dan wakil kita yang akan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemilu nantinya menjadi penting bagi masa depan Indonesia ke depannya. Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki banyak potensi. Namun untuk memaksimalkan potensi tersebut kita membutuhkan pemimpin yang mampu memimpin dengan baik.

Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan untuk memimpin, memperjuangkan kepentingan rakyat dan memajukan negara, kata Bambang.

Dikatakan, pemilihan pemimpin atau presiden yang tepat juga sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia. Pemimpin yang baik akan mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi sehingga negara dapat berkembang maju dengan baik. (*)