Hadiri Merti Kali, Bupati Sleman Tebar Ratusan Benih Ikan
Nila Hastuti 
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri kegiatan Merti Kali Bedog yang diselenggarakan Kapanewon Gamping bersama masyarakat bertempat di Studio Banjarmili, Dusun Kradenan Kalurahan Banyuraden, Minggu (2/10/2022).
Mengawali kegiatan merti kali, Bupati Kustini didampingi Panewu Gamping, Sarjono dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Ephipana, menebar ratusan benih ikan di Kali Bedog.
Sarjono menyampaikan merti kali merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam melakukan restorasi dan pelestarian sungai.
"Kegiatan ini (merti kali) merupakan wujud kearifan masyarakat dalam melakukan pelestarian sungai. Adapun kegiatannya berupa bersih-bersih kali secara gotong royong baik masyarakat maupun ASN di lingkungan Kapanewon Gamping serta sarasehan merti kali," jelas Sarjono.
Sarjono juga menyebut kegiatan pelestarian sungai di wilayah Gamping akan kembali diaktifkan dengan semangat kearifan masyarakat yaitu gotong royong sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian memelihara dan melestarikan sungai.
Kustini menyampaikan apresiasi dan dukungannya atasterselenggaranya kegiatan Merti Kali Bedog. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat akan kelestarian Kali Bedog termasuk seluruh ekosistem di dalamnya.
"Merti kali menjadi wujud rasa syukur masyarakat terhadap anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas ketersediaan sumber daya alam. Saya berharap kegiatan Merti Kali juga diikuti komitmen seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merusak kali dan lingkungan," kata Kustini.
Pada kesempatan tersebut Kustini menjelaskan Sleman memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, termasuk dalam aspek ketersediaan sumber air.
Pemanfaatan sumber air pun beragam mulai untuk kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari hingga menjadi daya dukung utama dalam kelestarian ekosistem dan habitat di sekitarnya.
Kustini juga berharap kegiatan merti kali ini dapat terselenggara rutin tidak hanya dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian kali namun juga menjadi wahana dalam pelestarian budaya yang didalamnya sarat akan nilai-nilai kearifan lokal. (*)
