Gus Luthfi Doakan Sukamto Bisa Memimpin Sleman
Selama ini Sukamto telah menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat di Kabupaten Sleman.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Muhammad Wahid Luthfi yang akrab disapa Gus Luthfi menaruh harapan kepada H Sukamto SH, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, bisa memimpin Kabupaten Sleman.
Keinginan itu disampaikan di sela-sela kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan yang diselenggarakan Badan POM bersama Anggota Komisi IX DPR RI, H Sukamto SH, Sabtu (6/7/2024), di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam, Kerisan Banyurejo Tempel Sleman.
Bahkan, putra dari almarhum ulama kharismatik KH Asyhari ZA itu menyampaikan doa khusus untuk Sukamto, sosok yang digadang-gadang oleh banyak kalangan sebagai calon pemimpin Sleman sehubungan akan digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 27 November 2024.
Gus Lutfhi berharap Sukamto dapat memimpin Kabupaten Sleman dengan bijaksana dan adil. Dia juga menekankan selama ini Sukamto telah menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat di Kabupaten Sleman.
"Beliau adalah sosok yang peduli dan berbuat banyak untuk kesejahteraan rakyat " ujarnya di tengah-tengah sambutannya.
Komitmen kuat
Menurut Gus Lutfi, Sukamto memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan meningkatkan kualitas hidup warga Sleman.
Melalui program-programnya, lanjut dia, Sukamto banyak menggelontorkan bantuan untuk pembangunan fisik maupun non-fisik, termasuk ke pondok pesantren.
Dari sekian program itu di antaranya 92 fasilitas MCK pesantren, BLK pesantren, sarana irigasi pertanian, jembatan gantung, bantuan kelompok kerja, padat karya.
Inilah yang membuat Sukamto dikenal oleh masyarakat Kabupaten Sleman. Harapannya, politisi senior yang pernah tiga periode menjadi anggota DPRD DIY itu dapat terus berjuang untuk kemaslahatan masyarakat dan membawa perubahan positif.
Menanggapi dukungan dari tokoh agama seperti Gus Luthfi serta mengalirnya restu dan doa dari para ulama, Sukamto yang telah mendaftarkan diri sebagai kandidat lewat sejumlah parpol itu menyampaikan prinsipnya berbeda pilihan tidak masalah.
“Sing penting guyub rukun. Pilihan boleh berbeda, saat berangkat ke TPS bergandengan tangan. Ayo kita menciptakan situasi yang nyaman. Ini harapan saya, sehingga jangan sampai ada tetangga dekat berselisih pendapat karena beda pilihan pilkada, siji milih A siji milih B. Pilihlah yang terbaik dan pilihlah orang yang sudah dikenal dari NU atau PKB,” ungkap Sukamto. (*)