Operasi Gencar, Warga Tak Pakai Masker Menurun
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- "Saya tidak pakai masker karena baru saja pulang dari sawah pak," kata Imam kepada petugas gabungan yang menggelar operasi yustisi pendisiplinan warga memakai masker.
Warga Desa Dukuh itu terjaring petugas saat mengendarai sepeda motor seorang diri dan melintas depan kantor desa, Selasa (6/10/2020) pagi. Akibat pelanggaran itu, Imam diminta turun dari sepeda motor untuk di data petugas. Setelah dilakukan pembinaan barulah dikenai sanksi dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan diperbolehkan pulang setelah menerima masker dari petugas.
Operasi tersebut dihadiri langsung Kepala Desa Dukuh Joko Setyawan dengan melibatkan sejumlah personel dari pemerintahan desa, bhabinkamtibmas dan babinsa yang tergabung dalam Satgas Pencegahan Covid-19 tingkat desa.
Joko Setyawan kepada awak media mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai jadwal yang telah diberikan kecamatan. Operasi yustisi digencarkan agar masyarakat tidak hanya patuh, namun juga wajib mengenakan masker.
"Dukuh mendapat jadwal setiap Selasa, dan sudah lima kali melakukan operasi," ujarnya.
Pada masa awal operasi yustisi, tutur Joko, cukup banyak warga yang terjaring razian karena tidak memakai masker. Seiring berjalannya waktu, jumlahnya sedikit karena kesadaran akan arti pentingnya memakai masker disaat pandemi Covid-19 mulai tumbuh. Dalam operasi yustisi, Selasa (6/10/2020) hanya ada tiga orang warga yang terjaring tidak memakai masker.
Operasi yustisi tersebut merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai peredaran Covid-19 disamping melalui kebiasaan cuci tangan pakai sabun di air mengalir, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengkonsumsi makanan bergizi. (*)