Guru-guru Swasta Mendukung Pasangan Noto
KORANBERNAS.ID, BANTUL – Guru-guru swasta yang tergabung Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PHSI) Cabang Bantul menggelar kegiatan Sarasehan dan Konsolidasi Forum Noto Guru Bantul bersama Paslon Noto. Kegiatan itu berlangsung di Gandung Pardiman Center (GPC) Desa Karangtengah Kecamatan Imogiri Bantul, Selasa (13/10/2020).
Terlihat hadir Calon Bupati Drs H Suharsono dan Cawabup H Totok Sudarto atau pasangan "Noto", Ketua Timses Arif Iskandar dan guru swasta dari berbagai sekolah berjumlah 50 orang. Mereka adalah perwakilan dari total 3.500 guru swasta se-Bantul. Karena pandemi maka jumlah yang hadir dibatasi.
Encep Komarudin selaku ketua PGSI Cabang Bantul mengatakan PGSI mulai pengurus dan anggota mendukung Noto pada Pilkada 9 Desember 2020. Keputusan tersebut salah satunya karena latar belakang H Totok Sudarto sebagai seorang guru. Dia dinilai mampu menjembatani aspirasi dan memahami kondisi para guru swasta.
Selain pembacaan dukungan, Encep mewakili PGSI juga membacakan pakta integritas yang kemudian ditandatangani pasangan calon.
Di antaranya, ketika terpilih pihaknya meminta semua Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Tidak Tetap (PTT), GTT Yayasan (GTY) maupun PTY diberikan SK Honorarium daerah sehingga bisa lebih sejahtera. Usia maksimal 59 tahun.
Menurut Encep yang mendapat SK tersebut selama ini baru GTT atau PTT sekolah negeri. “Kami juga meminta agar ada perlindungan berupa BPJS kesehatan sehingga kami merasa lebih aman dan nyaman saat melaksanakan tugas mengajar," kata guru SMK Muhammadiyah 1 Bantul tersebut.
Totok Sudarto dalam sambutanya mengatakan peran guru sangat besar untuk mencerdaskan anak bangsa, maka mereka harus mendapat dukungan. “Apa yang menjadi aspirasi akan kita perjuangkan," katanya.
Sektor pendidikan dan kesehatan memang dinilai sangat penting di Bantul, selain sektor yang lain. “Di dalam pencalonan ini saya ingin berjuang dan beribadah. Catat, saya tidak akan berubah. Saya tidak akan memperkaya diri dan saya tidak aing-aing seperti yang Pak Harsono sampaikan," katanya. (*)