Grojogan Watu Purbo, Obyek Wisata Baru di Sleman

Grojogan Watu Purbo, Obyek Wisata Baru di Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, meresmikan obyek wisata Grojogan Watu Purbo yang berada di Bangunrejo, Merdikorejo, Tempel menjadi wisata baru di Sleman, Sabtu (21/11/2020). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.

Sri Purnomo mengapresiasi semua pihak yang telah berhasil mengelola serta mempublikasikan obyek wisata baru Grojogan Watu Purbo ini, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Jumlah pengunjung di Grojogan Watu Purbo tak kurang dari seribu orang saat akhir pekan.

Sri Purnomo berpesan supaya ke depannya obyek wisata ini dikelola secara profesional, agar kenyamanan dan keamanan pengunjung dapat terjamin.

"Sungai di Watu Purbo ini kan berhulu di Merapi, jadi pengelola harus tahu karakteristik sungai ini. Agar sewaktu-waktu kalau di atas hujan, lalu ada air banjir dari atas, bisa langsung diantisipasi," ujarnya.

Sri Purnomo juga berharap pengelolaan sampah harus benar-benar diperhatikan. Jika kebersihan terjaga, menurutnya, akan membuat para pengunjung betah menikmati pemandangan di Grojogan Watu Purbo ini.

"Harus ada manajemen yang baik agar bisa berkembang. Semoga ini bisa menjadi sumber kegiatan masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini," kata Sri Purnomo.
 

Panewu Tempel, Wawan Widiyantoro, menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan pemanfaatan PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat). Menurutnya pemanfaatan PUPM di Kapanewon Tempel yang digunakan untuk pengembangan SDM mencapai 70%, dan sisanya untuk pembangunan fisik.

"Secara komposisi fisik non fisik, kita yang tertinggi di Kabupaten Sleman," kata Wawan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sri Purnomo juga meresmikan masjid Al Barokah yang berada di kompleks wisata Grojogan Watu Purbo, serta pembangunan jalan sepanjang 600 meter menuju obyek wisata.

Sri Purnomo juga menyempatkan diri meninjau bazar UMKM yang diadakan di tempat tersebut. Bazar UMKM ini juga dilengkapi dengan fasilitas pembayaran non-tunai dengan scan barcode melalui QRIS. Ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan Bank BPD DIY.

Pada kesempatan tersebut Bank BPD DIY juga menyerahkan bantuan berupa 5 unit tempat cuci tangan kepada pengelola obyek wisata Grojogan Watu Purbo. (*)