GI BEI UMY Jadi yang Teraktif di DIY, Sebulan Jumlah Investor Baru Naik 5.408
Data menunjukkan adanya lonjakan pertumbuhan jumlah investor baru di DIY dalam beberapa bulan terakhir. Minat masyarakat DIY untuk berinvestasi di pasar modal semakin membaik
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Belum mampu menembus skala nasional, namun kontribusi Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia GI BEI) di Yogyakarta terus menggeliat. Jumlah investor di DIY sampai dengan Januari 2025 telah bertumbuh menjadi 235.263 investor. Khusus bulan Januari 2025 (dalam 1 bulan) jumlah investor DIY bertambah 5.408 investor, atau bertumbuh sebesar 2,35 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia-Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kiprah GI BEI di Yogyakarta. Terus meningkatnya investor baru, menjadi tanda semakin banyak masyarakat di DIY yang melek investasi pasar modal.
“Data kami menunjukkan adanya lonjakan pertumbuhan jumlah investor baru di DIY dalam beberapa bulan terakhir. Minat masyarakat DIY untuk berinvestasi di pasar modal semakin membaik,” ujar Irfan.
Irfan menjelaskan, terkait kinerja, GI BEI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meraih juara dalam kategori Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Teraktif per-Provinsi.
Secara masif edukasi pasar modal yang disertai dengan kampanye “Aku Investor Saham” gencar dilakukan untuk masyarakat DIY dan sekitarnya. Seiring adanya sinergi bersama galeri-galeri Investasi BEI dengan penciptaan Duta-Duta Pasar Modal di beberapa perguruan tinggi di DIY.
“Dalam kurun waktu 1 tahun terjadi pertumbuhan investor sebesar 23,72 persen. Kami optimis pasar modal di DIY ke depan akan terus bertumbuh sehingga target kami jumlah investor bertambah 50.000 investor akan tercapai di akhir tahun 2025 nanti,” lanjutnya.
Sementara, BEI berharap dapat terus membangun ekosistem pasar modal yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah. Untuk mendorong bertumbuhnya investor, BEI memberikan penghargaan GI BEI 2025, yang merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi solid antara BEI, GI BEI, mitra AB, serta pemangku kepentingan lainnya, mampu menciptakan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi perkembangan pasar modal, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia.
Dalam rangka memberikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi dalam pengembangan pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025, Kamis (27/2/2025) di Main Hall BEI. Penghargaan GI BEI merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.
Menurutnya, OJK akan terus mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal melalui berbagai kebijakan dan program kerja yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan investor.
“Kolaborasi erat antara regulator, pelaku pasar, dan institusi pendidikan seperti GI BEI merupakan kunci dalam menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Inarno.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan melalui berbagai program edukasi yang dijalankan, GI BEI tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah investor, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam pemerataan informasi pasar modal di seluruh Indonesia.
Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi GI BEI dalam mendukung program percepatan inklusi pasar modal Indonesia. Melalui serangkaian kegiatan edukasi, sosialisasi, dan pengenalan produk pasar modal, GI BEI berhasil menjangkau ratusan ribu masyarakat, menciptakan investor-investor baru, serta memperkuat partisipasi aktif investor pasar modal Indonesia yang per 24 Februari 2025 telah berjumlah 15.464.011 single investor identification (SID).
Dalam penghargaan GI BEI 2025, apresiasi diberikan kepada perguruan tinggi, sekolah menengah, pemerintah daerah, maupun Anggota Bursa (AB) yang menjadi mitra. Penghargaan GI BEI dibagi ke dalam 8 kategori, yang terdiri dari 3 kategori utama dan 5 kategori lainnya.
Kategori pertama adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Nilai Transaksi, dihitung dari nilai transaksi tertinggi selama periode sepanjang 2024. GI BEI STIE Trisakti (Trisakti School of Management) Jakarta menjadi yang terbaik di kategori ini dengan nilai transaksi Rp3,07 triliun, melampaui kandidat dengan peringkat selanjutnya, seperti GI BEI Politeknik Bisnis dan Pasar Modal (BCM College) Jakarta dengan nilai transaksi Rp2,51 triliun, dan GI BEI Institut IPMI dengan nilai transaksi Rp174,67 miliar.
Kategori kedua adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek, dinilai berdasarkan penambahan SID baru terbanyak. GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya menjadi yang terbaik di kategori ini dengan jumlah penambahan rekening efek baru sebanyak 5.139 SID, disusul oleh GI BEI Universitas Bina Sarana Informatika dengan jumlah pertumbuhan rekening efek baru sebanyak 4.003 SID, serta GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di posisi ketiga dengan 981 SID baru di sepanjang periode penilaian.
Kategori ketiga adalah GI BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi yang memiliki 4 kriteria penilaian, yaitu jumlah kegiatan, jenis kegiatan, dan kedisiplinan pelaporan bulanan. GI BEI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro menjadi yang terbaik dalam kategori ini melampaui kandidat lainnya, yakni GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, dan GI BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
BEI juga memberikan 10 penghargaan bagi sekolah menengah yang memiliki GI Edukasi BEI teraktif. Kesepuluh GI Edukasi BEI tersebut berlokasi di SMK Negeri 41 Jakarta, Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak, SMK Karsa Mulya Palangka Raya, SMA Trinitas Bandung, SMA Negeri 5 Bandar Lampung, SMA Katolik Xaverius Padang, Madrasah Aliyah Imaduddin Pontianak, SMA Negeri 5 Palu, SMA Negeri 4 Pangkalpinang, dan SMA Katolik Frateran Surabaya.
Kategori kelima adalah GI BEI Syariah Teraktif yakni Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu. Di Penghargaan GI BEI 2025, BEI juga kembali memberikan apresiasi kepada 3 Anggota Bursa Mitra GI BEI Teraktif yaitu PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Phillip Sekuritas Indonesia.
Kerja Sama dengan Pemerintah
Dalam rangka mempercepat peningkatan literasi masyarakat di berbagai daerah melalui kemudahan akses informasi tentang pasar modal dan keuangan, termasuk upaya mewaspadai investasi bodong, BEI menjalin kerja sama intensif dengan pemerintah daerah. Kerja sama ini didukung oleh OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang terdiri dari berbagai institusi keuangan.
Sebagai pengembangan pada tahun ini, BEI memperkenalkan kategori penghargaan baru, yakni GI BEI Teraktif Kategori Pemerintah Daerah. Kategori penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas peran aktif pemerintah daerah dalam memfasilitasi edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat. Di antara seluruh pemerintah daerah, dipilih tiga yang terbaik berdasarkan keaktifannya.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa pihaknya percaya terhadap penguatan kolaborasi dengan TPAKD yang dapat mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. “Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh GI BEI untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pasar modal Indonesia, termasuk di daerah,” ujar Jeffrey.
GI BEI Teraktif Kategori Pemerintah Daerah diraih oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, dengan kandidat lainnya yakni Pemerintah Kota Langsa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur. Ketiga GI BEI pemerintah daerah tersebut dinilai aktif dalam mengadakan kegiatan literasi keuangan dan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah investor di daerah.
Saat ini, BEI telah bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui 35 GI BEI yang tersebar di 11 provinsi. Terdapat 3 GI BEI yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, 12 GI BEI yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten, 1 GI BEI yang berdiri di tingkat Kecamatan, dan 19 GI BEI yang berdiri di tingkat Kelurahan. (*)