Gelar Budaya Wayang dan Kethoprak, Cara Unik TNI AU Merayakan Ulang Tahun

Gelar Budaya Wayang dan Kethoprak, Cara Unik TNI AU Merayakan Ulang Tahun
Pentas wayang kulit dengan lakon Gatotkaca Lahir dalam rangka Hari Ulang Tahun TNI AU

KABAR SLEMAN--Peringatan ulang tahun TNI AU tahun 2023, terasa berbeda.  Selain dimeriahkan dengan upacara parade, defile dan demo udara serta demo darat pada 9 April 2023 lalu, kali ini TNI AU juga menggelar pentas budaya, berupa pertunjukan kolaborasi wayang kulit, wayang orang dan ketoprak dalam satu alur cerita dan satu rangkaian pementasan.

Pertunjukan gelar budaya yang dilaksanakan di Kesatrian AAU Yogyakarta, Sabtu malam (6/5/2023) tersebut, makin unik dengan hadirnya dalang dari perwira TNI AU dan Purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI AU. Keduanya adalah Kolonel Pnb Urip Widodo dan Marsdya TNI (Purn) FB. Bambang Sulistyo.

Gelar budaya kolaborasi wayang - kethoprak yang juga dihadiri  Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA,  dan Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, mengetengahkan cerita dengan lakon Gatotkaca Lahir.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos dalam keterangan tertulisnya mengatakan, lakon Gatotkaca Lahir dipilih, karena relevan dengan momentum  lahirnya TNI AU.

Dijelaskan, dalam dunia pewayangan, Gatotkaca adalah tokoh dan kesatria yang mempunyai kemampuan terbang, sekaligus sebagai penjaga angkasa.

“Oleh karena itu lakon Gatotkaca Lahir, menjadi relevan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU. Digambarkan cerita keberanian, kekuatan dan dedikasi seorang pejuang udara,” ujar Kadispenau.

Pementasan budaya, berupa kolaborasi wayang dan kethoprak dalam satu alur cerita, dapat disaksikan oleh masyarakat umum, baik datang langsung ke AAU, maupun melalui tayangan live streaming airmen TV. Pementasan ini juga  mengandung pesan moral sebagai aktualisasi komunikasi sosial TNI AU dengan masyarakat dan mengangkat kearifan lokal.

Para pemain wayang orang dan kethoprak mayoritas juga diperankan oleh prajurit TNI AU yang berkolaborasi dengan para seniman wayang orang dan karawitan di Yogyakarta.

“Ini menjadi gambaran bahwa TNI AU selama ini juga peduli dengan pengembangan dan berkreasi pada seni dan budaya,” terang Kadispenau.

Hadir pada acara tersebut, Kasum TNI Letjen TNI Bambang Isnawan, S.E., M.M., para pejabat utama TNI AU, Gubernur AAU, pejabat TNI-Polri Yogyakarta, pejabat Forkompimda DIY,  komunitas wayang dan seni, serta undangan lainnya. (*)