Gatot Nurmantyo: Rakyat Jangan Mau Dipecah Belah

Gatot Nurmantyo: Rakyat Jangan Mau Dipecah Belah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Setelah di Jakarta dan sejumlah kota di dalam dan luar negeri, warga kota Yogyakarta mendeklarasikan berdirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Deklarasi dilakukan di Ruang Utama Gedung PDHI, Alun-Alun Utara Yogyakarta, Jumat (4/9/2020) siang itu dihadiri oleh ribuan massa.

Tampak hadir dalam kesempatan itu 3 (tiga) presidium KAMI, yaitu Din Syamsuddin, Jend (Purn) Gatot Nurmantya, dan Prof Rohmat Wahab.

Selain itu hadir juga tokoh masyarakat Yogyakarta, di antaranya Syukri Fadloli, Soimah Kastolani, Prof Dr Mohammad Chirzin, Ustadz Jazir, Ustadz Syakir Safei, dan Siti Murtiyani.

Jangan Mau Dipecah Belah

Dalam sambutannya presidium KAMI Jend TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan, sekarang saatnya rakyat, umat Islam bersatu dalam melanjutkan perjuangan.

“Rakyat jangan mau dipecah belah,” tegas Gatot.

Massa dan jamaah memadati acara deklarasi KAMI di Gedung PDHI Yogyakarta. (istimewa)

Din Syamsuddin mengatakan, KAMI lahir karena adanya penyimpangan dan penyelewengan terhadap konstitusi negara dan cita-cita luhur pendiri bangsa.

“Pancasila diselewengkan, nilai kejujuran dan keadilan diabaikan. Akibatnya, lahir pemimpin yang tidak adil dan tidak jujur,” ungkap Din.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga mengingatkan, bahwa korupsi dan praktek kekuasaan nyata-nyata bertentangan dengan nilai luhur Pancasila.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Maka KAMI hadir sebagai gerakan moral,” ucap Din seraya memambahkan para pendukung KAMI memang tidak bisa berdiam diri dalam beramar makruf nahi mungkar.

“Dari Titik Nol Yogyakarta mari bersama sama berjejaring bahu membahu untuk Indonesia lebih baik,” seru Din.

Ditegaskan Din, KAMI adalah arus. Dan arus ini akan deras untuk perubahan dan perbaikan bangsa dan negara Indonesia. Dalam acara yang berlangsung tertib itu dibacakan Jatidiri KAMI dan Maklumat KAMI. (*)