Foto Bersejarah Itu Kembali ke Lokasi Aslinya

Foto Bersejarah Itu Kembali ke Lokasi Aslinya

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- RS Bethesda Yogyakarta mendapatkan foto berharga. Dua foto ini merupakan koleksi Museum Soesilo Soedarman, Cilacap, yang dipotret pada 1949 silam.

Foto pertama memperlihatkan gerilyawan Akademi Militer Yogya tiba di halaman Roemah Sakit Poesat yang saat ini disebut RS Bethesda. Para gerilyawan menggelar upacara pengibaran Sang Merah Putih, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan melantunkan Hymne Taruna. Pada upacara yang dipimpin Gubernur Akademi Militer Yogya, Kolonel GPH Djatikoesoemo, itu nampak Sri Paku Alam VIII.

Sedangkan satu foto lainnya memperlihatkan gerilyawan TNI, termasuk satuan Akademi Militer Yogya, yang memasuki Kota Yogyakarta kembali pada Rabu 29 Juni 1949. Foto ini cukup istimewa karena sejak tujuh bulan, Yogyakarta diserbu Belanda, pada 19 Desember 1948, Pasukan Akademi Militer Yogya akhirnya bisa kembali.

Mereka bergerilya dan bertempur melawan tentara Belanda di wilayah Sub-Wehrkreise 104/WK-III, di barat laut Yogyakarta. Perjanjian Roem-Royen pada 22 Juni 1949, menyepakati gencatan senjata RI-Belanda dan tentara Belanda meninggalkan Ibukota Perjuangan Yogyakarta.

Foto-Foto tersebut merupakan karya fotografer Indonesian Press Photo Service (IPPHOS). Foto tersebut merupakan koleksi Museum Soesilo Soedarman Cilacap, yang direplikasi dari foto di Ruang Memorabilia Akademi Militer Yogya yang berada di Kompleks SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.

"Dua foto tersebut serahkan ke RS Bethesda dengan harapan melengkapi dokumen sejarah panjang rumah sakit tersebut. Foto-foto tersebut sangat penting kembali ke lokasi asli saat dibuat dahulu," ujar Sartana, Kepala SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, mewakili Indroyono Susilo, putra Soesilo Soedarman, saat penyerahan foto di RS Bethesda, Sabtu (16/10/2021).

Dua foto bersejarah ini berlatar Roemah Sakit Poesat yang diambil bulan Juni 1949. Karenanya, dua foto yang direplikasi tersebut langsung dipasang di bangunan yang juga menjadi latar foto yang sama, yakni Ruang Petronella RS Bethesda.

“Pak Indroyono memiliki semangat untuk merawat sejarah, dan ini salah satu yang diidamkan mengembalikan dua buah foto yang diambil di sini, untuk dipasang di sini lagi. Harapannya, bisa melengkapi dokumen sejarah di Bethesda,” ungkapnya.

Direktur Utama RS Bethesda, dr Purwoadi Sujatno, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan foto berharga tersebut. RS tersebut terus berusaha mengumpulkan dokumen perjalanan rumah sakit yang berdiri sejak 1899 ini.

“Kami ingin generasi akan datang tahu dan mengingat bahwa rumah sakit juga turut berjuang untuk bangsa,” ungkapnya. (*)