Fokus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Pesan Gubernur Jateng untuk Kades di Purworejo

Indonesia akan segera memasuki puncak bonus demografi.

Fokus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Pesan Gubernur Jateng untuk Kades di Purworejo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hadir secara virtual pada Pelantikan dan Pengukuhan pengurus Polosoro. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hadir secara virtual pada Pelantikan dan Pengukuhan Paguyuban Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa yang tergabung 'Polosoro'.

Dalam kesempatan tersebut Ganjar berpesan agar Polosoro turut mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting di kabupaten itu

"Saat ini masih terdapat dua fokus utama yang masih menjadi pekerjaan rumah, yaitu percepatan pemberantasan angka kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting yang harus dipersiapkan dari sekarang, karena Indonesia akan segera memasuki puncak bonus demografi pada 13 tahun mendatang. Di masa itu, jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif," kata Ganjar.

Berdasarkan enam indi’kator kemiskinan, di Kabupaten Purworejo terdapat 71 desa prioritas (kemiskinan ekstrem).

ARTIKEL LAINNYA: Unsoed Kaji Potensi Agrowisata Gunungsari Kopeng

Di antaranya, tidak memiliki jamban sebanyak 9.334 keluarga, tidak memiliki sumber air minum sebanyak 2.178, tidak memiliki listrik sebanyak 122, rumah kategori Tidak Layak Huni sebanyak 6.864, individu berisiko stunting sebanyak 16.880 dan anak tidak sekolah (usia 7-18 tahun) sebanyak 301.

Ketua Umum Polosoro, Suwarto, menyebut pihaknya setelah melakukan pengukuhan pengurus tersebut maka akan segera melakukan rapat kerja.

"Agenda rapat kerja Polosoro adalah mendukung program pemerintah seperti percepatan pemberantasan angka kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting. Untuk mengatasi stunting, kita data dan kita bantu dengan memberikan program. Kita juga masuk ke kader PKK untuk memberikan makanan tambahan," ujarnya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Rabu (2/8/2023).

Suwarto menambahkan untuk mengatasi angka stunting pihaknya juga mengusulkan dana pada anggaran perubahan di DPRD  Purworejo.

ARTIKEL LAINNYA: Enam Mahasiswa FSMR ISI Yogyakarta Magang di Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Adapun susunan kepengurusan harian Polosoro periode 2023 hingga 2026 terdiri dari Ketua Umum Suwarto, Ketua I Supriyono, Ketua IISutanto, Ketua IIITurahman dan Ketua IV Sunardi.

Sekretaris Umum Dwinanto, Wasekum I Lutfi Rohman, Wasekum II Joko Susilo. Bendahara Umum Sri Siswoko, Wakil Bendahara I Saputro, Wakil Bendahara II Sasmito Wiyono.

Bupati Purworejo Agus Bastian saat menghadiri pelantikan dan pengukuhan Pengurus Polosoro akan berusaha menaikkan penghasilan tetap (siltap) untuk para kades sebesar Rp 5 juta.

"Tentu kita semua berharap siltap Bapak Ibu semuanya agar segera disesuaikan. Karena siltap yang saat ini diperoleh, memang bagi desa yang mempunyai tanah bengkok tidak masalah. Tapi bagi yang tidak mempunyai bengkok itu kasihan. Saya kira kalau kepala desa mendapatkan Rp 5 juta sebulan itu sudah cukup,” tandas bupati.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setyabudi  dan Forkompinda Purworejo serta 100 orang perwakilan Polosoro. (*)