Festival Teras Malioboro Event Andalan Pemda DIY untuk Menjaga Kunjungan Wisatawan

Festival Teras Malioboro Event Andalan Pemda DIY untuk Menjaga Kunjungan Wisatawan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pada peringatan setahun Teras Malioboro, Pemda DIY masih terus berupaya agar dua kawasan yang menjadi tempat baru bagi PKL (Pedagang Kaki Lima) Malioboro ini terus menjaring wisatawan, baik dalam maupun luar negeri. Kendala bahasa menjadi salah satu tantangan yang akan mulai digarap Pemda DIY.

"Kami dapati beberapa tantangan yang dihadapi pedagang dan menemukan sejumlah hal yang perlu difasilitasi. Salah satu tantangan itu, yakni ketika para pedagang harus berkomunikasi dengan para wisatawan mancanegara yang berbelanja," papar Sri Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Jumat (10/2/2023).

Dari usulan soal pangsa turis manca itu, dinas pada tahun ini akan memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada para pedagang di Teras Malioboro.

Selain bahasa, metode pembayaran yang masih konvensional juga menjadi kendala. Tidak semua pedagang piawai menggunakan metode cashless atau nontunai yang tersedia.

"Kalau ada wisatawan yang menggunakan cashless, pedagang kesulitan melayani. Penerapan cashless ini yang akan kami dampingi, jika semua bisa cashless itu maka perputaran transaksi bisa tercatat lebih baik dan dievaluasi,” kata Siwi.

Setahun usia Teras Malioboro telah mencatatkan 2.765.751 pengunjung. Jumlah yang tidak sedikit ini pun terus digenjot oleh Pemda DIY dengan berbagai cara. Salah satunya kegiatan budaya yang kerap dipusatkan di kedua lokasi yaitu Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.

Pada rangkaian ulang tahun kali ini pun, Pemda DIY bersama beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait menghelat Festival Teras Malioboro pada 7 - 12 Februari 2023. Beberapa kegiatan menarik dilaksanakan selama penyelenggaraan festival ini.

Pada Jumat 10 Februari 2023, ratusan warga Yogyakarta dan wisatawan serta pedagang bersama-sama mengikuti jalan sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis sembari menikmati penampilan bintang tamu musisi Yogya, Ngatmombilung.

Sehari sebelumnya, pengunjung juga dihibur arak-arakan tiga gunungan berisi berbagai barang dagangan pedagang Teras Malioboro untuk diperebutkan secara cuma-cuma.

Siwi melanjutkan, Festival Teras Malioboro menjadi andalan event untuk menjaga traffic kunjungan wisatawan. Sebab dari kunjungan wisatawan itu, omzet para pedagang bisa ditingkatkan. Saat ini, Teras Malioboro juga telah dilengkapi anjungan informasi yang bisa menjadi guide bagi pengunjung.

Kepala Balai Layanan Bisnis dan UMKM DI Yogyakarta, Hellen Phornica, menambahkan Festival Teras Malioboro sebagai apresiasi perjuangan para pedagang dalam satu tahun adaptasi. Dari yang sebelumnya berjualan di trotoar ke sentra khusus. (*)